Tuesday, February 26, 2013

10 manager Team Inggris yang Paling cepat di Pecat

Terdambakan - Kasus pemecatan manajer sedang populer di sepakbola ranah Britania. Salah satu contohnya adalah pemecatan Alex McLeish oleh Nottingham Forest, meski ia baru memasuki hari ke 41 di masa jabatannya.

Isu terbaru jelas menimpa tim papan atas Premier League, Arsenal. 
Usai tersingkir di Piala FA, para pendukung The Gunners mulai mendengungkan rumor pemecatan manajer Arsene Wenger. 
 
Bedanya, Wenger adalah sosok yang sudah cukup lama menukangi skuad Meriam London.
Namun tindakan pergantian manajer itu menjadi sesuatu yang menarik, ketika pihak manajemen klub melakukannya sebelum sang manajer membuktikan kapasitasnya menangani skuad. 
 
Maka jangan heran jika seorang manajer bisa dipecat, meski belum genap setengah musim menangani sebuah tim. Dan siapa sajakah mereka? Berikut:10 manager Team Inggris yang Paling cepat di Pecat
 
10. Brian Clough (Leeds United)
Terdambakan - Masa jabatan: 44 Hari, 1974
Kedatangan Clough di Elland Road sesungguhnya sama sekali tidak direstui oleh pihak fans. Hal itu dikarenakan mulut besarnya kepada publik Leeds, kala ia masih menangani Derby County di era sebelumnya.

Ia ditunjuk pada bulan Juli, namun langsung dipecat pada bulan September, dengan catatan satu kemenangan di enam laganya.

Cerita menarik dari masa jabatannya pun menarik pihak perfilman, untuk mendokumentasikan kejadian ini ke sebuah film. Diadaptasi dari sebuah novel, kisah Clough difilmkan dengan judul 'The Damned United'.

9. Jock Stein (Leeds United)
Terdambakan - Masa jabatan: 44 Hari, 1978
Mantan manajer Glasgow Celtic itu merupakan manajer pertama Britania yang memenangi gelar Liga Champions pada tahun 1967, di mana pada saat itu masih menggunakan sistem gugur dan bernama Piala Champions.

Usai panen gelar selama 13 tahun bersama The Hoops, ia berlabuh ke Leeds United. Akan tetapi, apa yang ia lakukan di Elland Road berjalan tak sesuai rencana.

Maka ketika jabatan di kursi kepelatihan timnas Skotlandia tak berpenghuni, ia pun mengundurkan diri dan memutuskan untuk menukangi The Tartan Army. Masa jabatannya sesuai dengan durasi Brian Clough.

8. Alex McLeish (Nottingham Forest)
Terdambakan - Masa jabatan: 41 Hari, 2012
McLeish ditunjuk menangani The Tricky Trees, setelah sang owner klub asal Kuwait memecat Sean O'Driscoll akibat kekalahan 4-2 dari Leeds United di laga boxing day.

The Forest saat itu berada di posisi tujuh klasemen Championship, dan terpaut satu poin dari posisi di babak play-offs. Sayangnya, ia hanya mampu memenangi satu dari tujuh laga awalnya di City Ground.

Kegagalan manajemen di bursa transfer sempat memancing kemarahannya, sebelum akhirnya ia dipecat karena dinilai gagal menyelamatkan Nottingham. 
 

Masa jabatan: 41 Hari, 2012
McLeish ditunjuk menangani The Tricky Trees, setelah sang owner klub asal Kuwait memecat Sean O'Driscoll akibat kekalahan 4-2 dari Leeds United di laga boxing day.

The Forest saat itu berada di posisi tujuh klasemen Championship, dan terpaut satu poin dari posisi di babak play-offs. Sayangnya, ia hanya mampu memenangi satu dari tujuh laga awalnya di City Ground.

Kegagalan manajemen di bursa transfer sempat memancing kemarahannya, sebelum akhirnya ia dipecat karena dinilai gagal menyelamatkan Nottingham.

7. Les Reed (Charlton Athletic) 
Terdambakan - Masa jabatan: 41 Hari, 2006
Reed sesungguhnya menjabat sebagai direktur teknik FA, sebelum memutuskan untuk menjadi asisten manajer Ian Dowie di The Valley. Dan setelah Dowie dipecat, ia pun ditunjuk menduduki kursi panas The Valiants.

Namun masa buruk di era kepemimpinannya membawa Charlton hanya memenangi satu laga, serta tersingkir di Piala Liga usai dikalahkan tim League Two, Wycombe.

Reed akhirnya digantikan Alan Pardew di malam Natal, dan tersiar kabar bahwa ia terpilih sebagai manajer terburuk sepanjang masa, oleh pendukung klub yang dilakukan secara tidak resmi.
 
6. Steve Claridge (Millwall)
Terdambakan - Masa jabatan: 36 Hari, 2005
Claridge notabene adalah seorang pemain favorit di The Den Stadium pada dua kesempatan sebelumnya. Namun kembali sebagai manajer tampaknya tidak membawa keberuntungan, seperti saat berperan sebagai pemain Millwall.

Ia menggantikan Dennis Wise pada musim panas 2005, namun menyusul pergantian manajemen, ia turut dipecat bahkan sebelum timnya menjalani laga kompetitif.

Petinggi baru klub, Theo Paphitis akhirnya menunjuk Colin Lee untuk menggantikan Claridge, sembari merilis statemen," Kami memiliki peluang besar untuk terdegradasi di bawah kepemimpinan Claridge."
 
5. Steve Coppell (Manchester City)
Terdambakan - Masa jabatan: 33 Hari, 1996
Usai menjalani dua kali jabatan bersama Crystal Palace, Coppell menuju Maine Road untuk mencoba peruntungan bersama The Citizens.

Namun hanya enam laga berselang, ia mengaku stres dan ingin keluar dari klub. Ia kemudian kembali ke Selhurst Park sebagai staf pemandu bakat. Tak lama kemudian, ia kembali menjadi manajer di tahun berikutnya.

4. Paul Hart (Queens Park Rangers)
Terdambakan - Masa jabatan: 28 Hari, 2010
Setelah Paulo Sousa dan Jim Magilton dipecat pada tahun 2009, The Hoops menunjuk Paul Hart di bulan Desember 2009. Namun terpuruk bersama pemain bintang seperti Adel Taarabt memicu reaksi pemilik klub, Flavio Briatore untuk bertindak.

Dan Hart pun diminta melepas jabatannya pada Januari 2010, setelah hanya mampu memenangi satu dari lima laga QPR.

3. Micky Adams (Swansea City)
Terdambakan - Masa jabatan: 13 Hari, 1997
Adams merupakan salah satu dari enam manajer dalam kurun waktu 18 bulan, yang sudah duduk di kursi panas di Vetch Field. Namun tiga kekalahan pada tiga laga perdananya memaksa keluar, meski baru menjalani tugas barunya selama kurang dari dua pekan.

Usai dipecat Adams membeberkan sedikit permasalahannya bersama The Swans. Pria yang saat ini menjabat sebagai manajer Port Vale itu mengaku dibohongi, terkait budget transfer untuk skuadnya di awal musim di Swansea.
 

2. Dave Bassett (Crystal Palace)
Terdambakan - Masa jabatan: 4 Hari, 1984
Bassett sebelumnya baru saja memasuki tahun ketiga pada kesempatan pertamanya sebagai manajer, bersama klub Wimbledon. Namun ia akhirnya memilih pergi dan menangani Palace.

Bassett mungkin memang belum pernah secara resmi menandatangani kontrak di Selhurst Park, tetapi ia sudah menghabiskan waktu empat hari bekerja di sana, sebelum akhirnya mengubah pikiran untuk bertahan bersama The Dons.

Kala itu Bassett mengaku sudah memikirkan secara serius segala keputusannya. Namun ia merasa tidak nyaman dengan perang batin yang ia alami. Kendati demikian, ia akhirnya tetap menangani Palace, usai lebih dari 10 tahun berselang.
 
1. Leroy Rosenior (Torquay)
Terdambakan - Masa jabatan: 10 Menit, 2007
Rosenior sempat menangani Torquay di antara tahun 2002 dan 2006, sebelum akhirnya kembali pada Mei tahun berikutnya untuk menggantikan posisi Keith Curle. Penunjukkan eks striker West Ham itu datang, bersamaan dengan diakuisisinya klub, oleh sebuah konsorsium lokal.

Dan ketika nama Colin Lee terpilih sebagai CEO baru di Plain Moor, tugas pertamanya adalah memecat Rosenior dan menggantikannya dengan Paul Buckle, mantan asisten manajer Exeter.

Masa 600 detiknya sebagai manajer menjadi durasi terpendek dalam sejarah sepakbola Inggris. Dan rekor tersebut tampaknya akan sangat sulit dipecahkan, atau mungkin mustahil untuk dikalahkan.
Sumber

No comments:

Post a Comment