Sunday, March 3, 2013

4 Tips Aman saat Bertemu Suku Pedalaman Papua

Terdambakan - Saat traveling ke wilayah pedalaman Papua, Anda akan bertemu banyak suku-suku. Mereka punya tradisi dan adat yang menarik untuk dipelajari. Tapi sebelum itu, perhatikan 4 tips berikut saat hendak bertemu mereka.

Suku Asmat, Dani, atau Kamoro, merupakan suku-suku pedalaman yang menjadi daya tarik bagi traveler. Anda dapat bertemu mereka lebih dekat untuk mengenal beragam adat dan budaya, seperti memahat, bakar batu, atau mencicipi ulat sagu. Sebelum itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar perjalanan lebih nyaman dan lebih dekat dengan mereka.

1. Cari pemandu orang sekitar
Terdambakan - Sebelum bertemu suku-suku pedalaman Papua, sebaiknya Anda mencari pemandu atau pendamping perjalanan. Pemandu tersebut baiknya juga berasal dari masyarakat sekitar.

Masyarakat sekitar tentu lebih mengetahui medan perjalanan. Mereka juga dapat menjadi penerjemah dari suku-suku pedalaman kepada Anda. Kebanyakan, suku-suku pedalaman masih belum bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Carilah pemandu yang berpengalaman atau yang Anda percaya.

2. Tebar senyum dan sapa
Terdambakan - Bahasa akan menjadi kendala saat Anda berbincang dengan masyarakat dari suku-suku di pedalaman Papua. Mereka kebanyakan masih menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.

Meski begitu, tidak ada salahnya Anda menebar senyum atau sapa saat bertemu mereka. Senyuman atau sapaan Anda dijamin akan dibalas dengan sangat ramah. Suku-suku di pedalaman Papua kebanyakan sudah terbiasa dengan kedatangan turis. Jangan malu-malu menyapa ya!

3. Siapkan 'hadiah'
Terdambakan - Berilah beberapa 'hadiah' kecil saat Anda bertemu dengan suku-suku di pedalaman Papua, seperti permen atau makanan-makanan ringan. Biasanya, anak-anak Papua suka dengan permen yang diberikan dengan turis, mereka biasa menyebutnya sebagai gula-gula.

Anda juga bisa berbagi makanan kepada orang dewasanya. Hal ini akan lebih mendekatkan Anda dan mengambil simpati dengan mereka. Anda pun bisa lebih mudah mengenal dan mempelajari kebudayaan mereka.

4. Jangan memotret sembarangan
Terdambakan - Ada yang harus diingat saat Anda bertemu Suku Dani di Wamena, Papua. Anda disarankan untuk tidak memotret sembarangan masyarakat yang masih memakai pakaian tradisional, seperti koteka.

Beberapa dari mereka biasanya akan meminta bayaran saat Anda ketahuan sedang memotret dirinya, atau berpose dengannya. Bayarannya pun tak tanggung-tanggung, bisa Rp 50 hingga Rp 300 ribu.

Untuk itu, baiknya tanyakan dulu kepada pemandu Anda. Apakah boleh memotret atau berpose dengan suku-suku pedalamannya tersebut. Ini bukan hal asing lagi di Wamena. Ingat, perhatikan selalu arahan atau larangan dari pemandu Anda.

Ingat 4 hal tersebut saat Anda bertemu suku-suku di pedalaman Papua. Belajarlah banyak dari tradisi atau budaya mereka. Itu akan jadi pengalaman traveling yang sangat berharga.

No comments:

Post a Comment