Jika saja, penjaga gawang membutuhkan postur tubuh tinggi sebagai salah satu penunjang kesuksesannya, tidak bagi pemain. Yang utama dibutuhkan bagi seorang pemain sepak bola tentu saja skill mumpuni. Postur tubuh tinggi bisa jadi hanyalah keahlian yang kesekian, atau mungkin bisa diabaikan. Sebagai contoh, Saya menuliskan pemain sepak bola sukses yang postur tubuhnya terbilang pendek untuk ukuran Eropa atau benua Amerika seperti di bawah ini.
1. Diego Armando Maradona (Argentina)
Siapa tak kenal maestro sepak bola yang dianggap sebagai pemain nomor 1 di dunia ini. Teknik mengolah bola ala Maradona adalah yang terbaik di Dunia. Namun kepiawaiannya mengolah si kulit bundar oleh beberapa pengamat lantaran, Maradona hanya berpostur tubuh 165 cm saja. Berbagai macam kontroversi selalu mengiringi perjalanan kariernya baik saat menjadi pemain maupun setelah menjadi pelatih. Karier terbaiknya ketika mempersembahkan gelar Piala Dunia 1986 Meksiko dengan mengalahkan Jerman 3-2 di partai final.
Di turnamen itu pula Maradona melakukan golhand of god ke gawang Inggris yang akhirnya dianggap sebagai public enemy oleh masyarakat negeri Ratu Elizabeth. Beberapa gerakan trademark Maradona diantaranya adalah melakukan sprint di daerah sayap dan kemudian mengirimkan umpan tarik kepada rekan setimnya. Lainnya adalah tendangan Rabona yang menyilangkan kaki berlawanan di belakang kaki yang menguasai bola untuk menendang bola. Ia juga dikenal sebagai pengambil tendangan bebas yang akurat dan mematikan. Maradona sebagian besar menggunakan kaki kirinya dalam permainannya, bahkan jika bola berada di sebelah kanannya. Golnya ketika melawan Belgia dalam Piala Dunia 1986 memperlihatkan hal itu.
Di turnamen itu pula Maradona melakukan golhand of god ke gawang Inggris yang akhirnya dianggap sebagai public enemy oleh masyarakat negeri Ratu Elizabeth. Beberapa gerakan trademark Maradona diantaranya adalah melakukan sprint di daerah sayap dan kemudian mengirimkan umpan tarik kepada rekan setimnya. Lainnya adalah tendangan Rabona yang menyilangkan kaki berlawanan di belakang kaki yang menguasai bola untuk menendang bola. Ia juga dikenal sebagai pengambil tendangan bebas yang akurat dan mematikan. Maradona sebagian besar menggunakan kaki kirinya dalam permainannya, bahkan jika bola berada di sebelah kanannya. Golnya ketika melawan Belgia dalam Piala Dunia 1986 memperlihatkan hal itu.
Golnya melawan Inggris dalam piala dunia yang sama juga menunjukkan hal tersebut, Maradona menggunakan kaki kirinya ketika melewati pamain-pemain Inggris.
Maradona memiliki fisik yang kekar dan kuat dalam menghadapi permainan fisik yang keras. Tubuhnya yang pendek dengan pusat gravitasi yang rendah memungkinkan dirinya melakukan sprint cepat sambil men-driblle bola. Maradona adalah pengatur serangan dan seorang yang bermain untuk timnya, selain itu dia juga mempunyai skill yang tinggi dalam menguasai bola. Keahliannya yang tinggi dalam menguasai bola, membuatnya mudah melewati para penjaganya.
2. Romario Faria (Brasil)
Maradona memiliki fisik yang kekar dan kuat dalam menghadapi permainan fisik yang keras. Tubuhnya yang pendek dengan pusat gravitasi yang rendah memungkinkan dirinya melakukan sprint cepat sambil men-driblle bola. Maradona adalah pengatur serangan dan seorang yang bermain untuk timnya, selain itu dia juga mempunyai skill yang tinggi dalam menguasai bola. Keahliannya yang tinggi dalam menguasai bola, membuatnya mudah melewati para penjaganya.
2. Romario Faria (Brasil)
Romario Faria juga merupakan pesepakbola yang hanya memiliki tinggi hanya 169cm. Namun saat berada di dalam kotak penalti, kekurangannya dari postur tubuhnya tergantikan dengan naluri golnya yang tajam. Gelar juara Piala Dunia 1994 bisa Romario persembahkan untuk negaranya Brasil, sekaligus dinyatakan sebagai pemain terbaik dunia saat itu. Sedikitnya 12 klub pernah menggunakan jasanya dan rata-rata pernah diberikannya gelar terhormat baik untuk kompetisi maupun di ajang turnamen.
Romario adalah aktor utama Brazil saat memenangkan gelar juara dunia 1994. Dia termasuk salah satu dari sedikit striker di dunia yang mampu mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya (selain Pele dan Puskas). Meski menurut catatan FIFA, jumlah gol resmi Romario 'cuma' 929 karena pertandingan dari sepakbola junior dan friendly match tidak dihitung. Berapapun jumlahnya, catatan ini tetap luar biasa dan tak bisa dibantah bahwa Romario tetaplah salah satu striker terbaik di dunia
3. Thomas Hassler (Jerman)
Romario adalah aktor utama Brazil saat memenangkan gelar juara dunia 1994. Dia termasuk salah satu dari sedikit striker di dunia yang mampu mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya (selain Pele dan Puskas). Meski menurut catatan FIFA, jumlah gol resmi Romario 'cuma' 929 karena pertandingan dari sepakbola junior dan friendly match tidak dihitung. Berapapun jumlahnya, catatan ini tetap luar biasa dan tak bisa dibantah bahwa Romario tetaplah salah satu striker terbaik di dunia
3. Thomas Hassler (Jerman)
Sangat beruntung Jerman punya playmaker sekelas Thomas Hassler. Walaupun postur tubuhnya yang hanya 166cm terbilang minim dibanding rekan-rekan satu timnya di timnas Jerman, namun prestasinya sangat maksimal. Bersama Hassler, Der Panzer berhasil merebut gelar Juara Piala Dunia 1990 dan merupakan yang ketiga kalinya. Hassler juga pernah membal tujuh klub ternama baik di Bundesliga Jerman dan Seri-A Liga Italia. Gelar pribadi pernah dirasakan Hassler dengan merebut pemain terbaik Jerman pada 1989 dan 1992 dan peraih penghargaan perunggu dunia pada tahun 1992.
4. Roberto Carlos (Brasil)
4. Roberto Carlos (Brasil)
Talenta pesepak bola Brasil memang tak pernah ada habisnya. Walaupun postur tubuhnya rata-rata tidak begitu tinggi, namun penampilannya banyak yang luar biasa. Termasuk Roberto Carlos yang hanya memiliki tinggi 168cm. Brasil menjadi tim dengan pertahanan terkuat saat Carlos ada didalamnya. Terbukti di Piala Dunia 2002, saat Brasil merebut gelar Piala Dunia untuk kelimakalinya. Carlos juga merupakan salah seorang pemain pemilik canonball terbaik. Secara individu Carlos juga pernah dinobatkan sebagai pemain belakang terbaik dunia (2002), meraih sepatu emas (2008), masuk tim All-Star Dunia 1998, 2002, UEFA Team of The Year (2002, 2003) dan 100 pemain terbaik FIFA.
Hingga kini belum ada yang menandingi kombinasi abilitas shooting, speed, balance, dan dribling yang dimiliki Roberto Carlos. Sejak dia pensiun dari Brazil , sangat sulit untuk mencari penggantinya. Roberto Carlos memiliki bakat alami seorang bek kiri yang cepat dan kokoh di balik postur tubuhnya yang di bawah rata-rata.
5. Lionel Messi (Argentina)
Hingga kini belum ada yang menandingi kombinasi abilitas shooting, speed, balance, dan dribling yang dimiliki Roberto Carlos. Sejak dia pensiun dari Brazil , sangat sulit untuk mencari penggantinya. Roberto Carlos memiliki bakat alami seorang bek kiri yang cepat dan kokoh di balik postur tubuhnya yang di bawah rata-rata.
5. Lionel Messi (Argentina)
Skillnya paling komplet. Dijuluki New Maradona dan dianggap sebagai pemain sepak bola terbaik abad ini merupakan sederet pujian bagi Lional Andres Messi atau di daratan Spanyol akrab disapa Leo Messi. Porturnya yang hanya mencapai 169cm, berbanding terbalik dengan tingginya prestasi pemain yang kini membela Barcelona ini. Secara individu prestasi yang telah disematkan kepadanya bisa jadi paling banyak dari pemain lainnya yang pernah ada.
Bahkan semua itu masih mungkin bertamah lantaran usianya masih muda. Barcelona sangat beruntung memilikinya, karena bersama Messi berbagai gelar terasa sangat mudah dicapai. Sudah 17 gelar berada di lemari El Barca sejak Messi ada di dalam. Sayang prestasi bersama timnas Argentina masih belum maksimal. Messi baru mempersembahkan gelar Piala Dunia U-20 dan Medali emas Olimpiade 2008. Jika saja Messi bisa mempersembahkan gelar Piala Dunia, nama Maradona sebagai legenda nomor 1 Argentina bisa tergeser.
Pemain yang dikenal dengan julukan mesiah ini pernah menderita ganguan hormon pertumbuhan, namun itu tidak membatasi bakat yang dia miliki. Untuk era sekarang, Messi telah masuk jajaran pesepakbola elite. Kini dia tengah merintis jalan untuk mensejajarkan diri, atau bahkan mungkin melewati, apa yang telah diraih oleh legenda Diego Maradona.
Bahkan semua itu masih mungkin bertamah lantaran usianya masih muda. Barcelona sangat beruntung memilikinya, karena bersama Messi berbagai gelar terasa sangat mudah dicapai. Sudah 17 gelar berada di lemari El Barca sejak Messi ada di dalam. Sayang prestasi bersama timnas Argentina masih belum maksimal. Messi baru mempersembahkan gelar Piala Dunia U-20 dan Medali emas Olimpiade 2008. Jika saja Messi bisa mempersembahkan gelar Piala Dunia, nama Maradona sebagai legenda nomor 1 Argentina bisa tergeser.
Pemain yang dikenal dengan julukan mesiah ini pernah menderita ganguan hormon pertumbuhan, namun itu tidak membatasi bakat yang dia miliki. Untuk era sekarang, Messi telah masuk jajaran pesepakbola elite. Kini dia tengah merintis jalan untuk mensejajarkan diri, atau bahkan mungkin melewati, apa yang telah diraih oleh legenda Diego Maradona.
No comments:
Post a Comment