Ketika pasangan kekasih sudah dimabuk asmara, bisa berdua-duaan selalu menjadi saat yang paling mengasyikan. Biasanya tempat yang lumrah buat pacaran adalah di mal, cafe atau restauran. Tapi karena entah tak ada modal, atau ingin lebih seru, mereka kadang memilih tempat yang tak lazim atau berbahaya. Kadang tempat yang dipilih pun terkesan ekstrim, seperti di pipa yang membentang di atas sungai atau di pinggir fly over. Nyawa pun jadi taruhan seperti yang menimpa dua sejoli di Cengkareng.
Keduanya tewas saat sedang pacaran di atas jembatan. Berikut ini adalah lima tempat pacaran yang paling berbahaya dan tidak aman di Jakarta :
1. Berbuat mesum di rumah sakit
Yang satu ini benar-benar nekat. Pasangan pelajar yang sedang dimabuk asmara tertangkap basah saat sedang asyik melakukan hubungan intim di Gedung Parkir Rumah Sakit Premier, Jalan Jatinegara Barat, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua pelajar itu berinisial R (17 tahun) dan AA (16 tahun). Awalnya mereka berniat untuk membesuk temannya yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut. Aksi bejat ini diketahui seorang sekuriti RS Premier, Nico Firdaus (23 tahun), yang sedang piket malam sekitar pukul 18.00 WIB. Nico mengatakan, saat itu dirinya sedang mengitari area parkir di lantai 10. Nico melihat aksi gerak gerik mencurigakan dari kedua pelajar tersebut. Peristiwa ini terjadi bulan Maret lalu.
Kedua pelajar yang melakukan hubungan seks layaknya suami istri ini tertangkap saat melakukan adegan panasnya di atas lantai gedung parkir tersebut. Saat itu si wanita terlihat sudah tidak mengenakan pakaian sehelai benang pun. "Saya menangkap mereka saat itu sudah pada telanjang, bahkan si wanita sudah tidak mengenakan celana," jelas Nico. Akibat perbuatanya ini, kedua pelajar yang sedang dimabuk cinta ini langsung dibawa ke pos penjagaan untuk dimintai keterangan RS Primer dan dibuatkan surat pernyataan.
2. Fly over cinta
Fly over juga memiliki fungsi lain, yaitu ajang bermesraan muda-mudi yang sedang memadu kasih. Hampir semua fly over di Jakarta dipenuhi pasangan pada waktu tertentu. Sebut saja fly over Kalibata, Pasar Rebo, TB Simatupang dan fly over Buaran. Pada waktu tertentu seperti jelang maghrib hingga malam hari sering dijumpai sejoli yang sedang memadu kasih. Saat malam minggu dipastikan akan semakin bertambah ramai. Mereka datang menggunakan roda dua yang diparkir di atas fly over tersebut dan duduk di atas motornya.
Mereka asyik ngobrol dengan pasangannya sambil menatap ke arah bawah fly over. Dengan santai mereka duduk berdua di atas motor mereka yang berdiri dengan standar dua. Sepanjang fly over, mereka seolah membentuk suatu deret yang rapi. Mereka tidak saling kenal dengan pasangan lain di sebelahnya, tetapi mereka sudah paham wilayah masing-masing. Tak saling ganggu satu pasangan dengan pasangan lain adalah syarat utama. Selain itu karena mereka asyik dengan pasangannya sendiri-sendiri jadi tidak perlu saling ganggu dan tak peduli dengan apa yang dilakukan oleh pasangan di sebelahnya. Tentu saja aksi ini berbahaya dan rawan kecelakaan. Tapi para ABG ini tetap santai saja.
3. Jembatan cinta Cengkareng
Seorang remaja putri bernama Rosmala (14 tahun) ditemukan tewas setelah terjatuh di Kali Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban ditemukan oleh warga sekitar bantaran kali sekitar pukul 10.00 WIB yang kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Cengkareng. Sehari sebelumnya, orang tua korban, Muhamad Ahyar melaporkan peristiwa terjatuhnya Rosmala ke dalam Kali. Saat kejadian, warga RT 6 RW 9, Kembangan Utara, Jakarta Barat itu diduga terjatuh saat sedang pacaran. "Diduga (kedua korban) berpacaran di atas pipa listrik yang membentang di atas kali tersebut," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Rudy Reinewald, Minggu (14/10/2012). Di jembatan ini banyak ABG yang pacaran. Jika hari beranjak sore, ada saja muda-mudi yang memadu kasih tanpa merasa risih.
4. Taman Monas
Taman Monas yang rimbun dan hijau memang paling sip dipakai berdua-duaan. Tapi jangan mencari tempat yang terlalu sepi atau pacaran lewat tengah malam karena kawasan ini rawan aksi kriminal. Baik aparat maupun preman. Pada bulan Juli 2010 lalu, dua orang satpol PP berinisial C dan S sedang bertugas di Monas. Mereka mendapati dua ABG yang sedang pacaran tengah malam. Dua anggota Satpol PP ini meminta uang damai.
Bukan hanya itu, mereka juga memaksa si ABG wanita melayani napsu seks mereka. Sepasang ABG ini akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Ancaman preman pun kerap terjadi. Fauziah (17 tahun) dan pacarnya Apriadi (17 tahun) hanya bisa pasrah ketika diperas oleh empat kawanan penjahat saat sedang asyik berjalan berduaan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa siang (9/10/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. "Mereka menjadi korban pemerasan oleh empat orang di kawasan Monas. Handphone merk BlackBerry jenis Gemini miliknya dibawa oleh kawanan tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Gambir Kompol Djoko Waluyo di kantornya, Selasa (9/10/2012).
5. Jalur cinta BKT
Proyek banjir kanal timur (BKT) bukan hanya digunakan untuk mencegah banjir di Jakarta. Sepanjang sisi BKT pun kini menjadi favorit anak muda untuk pacaran. April lalu, seorang pemuda bernama Yudi sedang asyik pacaran dengan kekasihnya. Yudi tak sadar sudah lewat tengah malam. Apesnya saat sedang pacaran, datang begal yang membawa samurai. Mereka mencoba merebut motor Yudi. Yudi berusaha melawan tetapi kalah, tangannya luka disabet samurai.
No comments:
Post a Comment