Semua kita pasti menginginkan mendapat pekerjaan di tempat yang nyaman, bersih lagi rapi, bergengsi, dan tentu saja dengan gaji besar.
Namun kenyataanya tidak semua kita beruntung mendapatkan pekerjaan dengan kriteria seperti dimaksud. Justru sebaliknya, sebagian orang mendapat pekerjaan ditempat yang buruk. Kotor, bau, bergaji kecil, bahkan pekerjaan tersebut membahayakan kesehatan dan nyawanya sendiri.
Ambil contoh seorang pria asal India ini. Namanya Devi Lal, umur 43 tahun, pekerjaannya adalah penyelam selokan.
Namun kenyataanya tidak semua kita beruntung mendapatkan pekerjaan dengan kriteria seperti dimaksud. Justru sebaliknya, sebagian orang mendapat pekerjaan ditempat yang buruk. Kotor, bau, bergaji kecil, bahkan pekerjaan tersebut membahayakan kesehatan dan nyawanya sendiri.
Ambil contoh seorang pria asal India ini. Namanya Devi Lal, umur 43 tahun, pekerjaannya adalah penyelam selokan.
Anda pernah lihat selokan-selokan kotor di pemukiman kumuh kota Jakarta? Apa yang ada dalam bayangan anda? Tempat yang kotor, bau, dan menjijikan. Segala jenis sampah, limbah, kotoran manusia dan binatang kumpul jadi satu. Sanggup tidak kalau anda di suruh nyemplung ke dalamnya? Demikian juga keadaan selokan di kota Delhi, India.
Namun itulah pekerjaan yang harus dilakoni oleh Devi Lal, dia harus membersihkan selokan-selokan kotor di kota India. Tapi tunggu dulu, yang dilakukannya tidak cukup hanya nyemplung, tapi juga harus menyelam kedalam selokan-selokan kotor tersebut.
Sehari Devi Lal hanya dibayar tak lebih dari US$ 6, ditambah sebotol minuman keras sebelum menyelam, untuk menghilangkan rasa takut dan jijik.
Yang lebih mengenaskan lagi, Devi Lal tidak menggunakan alat apapun dalam menyelam kecuali sehelai celana pendek sekedar penutup auratnya.
Menurut penelitian sebuah lembaga kemanusiaan di India, Delhi Safai Karamchari Commision, hampir 70% orang yang bekerja sebagai penyelam selokan mati di tempat kerja.
Dan menurut laporannya, dalam enam bulan terakhir tercatat setidaknya 61 orang penyelam selokan meninggal ketika sedang bekerja.
Jadi, masih berfikir pekerjaan yang sedang anda jalani sekarang buruk?
Namun itulah pekerjaan yang harus dilakoni oleh Devi Lal, dia harus membersihkan selokan-selokan kotor di kota India. Tapi tunggu dulu, yang dilakukannya tidak cukup hanya nyemplung, tapi juga harus menyelam kedalam selokan-selokan kotor tersebut.
Sehari Devi Lal hanya dibayar tak lebih dari US$ 6, ditambah sebotol minuman keras sebelum menyelam, untuk menghilangkan rasa takut dan jijik.
Yang lebih mengenaskan lagi, Devi Lal tidak menggunakan alat apapun dalam menyelam kecuali sehelai celana pendek sekedar penutup auratnya.
Menurut penelitian sebuah lembaga kemanusiaan di India, Delhi Safai Karamchari Commision, hampir 70% orang yang bekerja sebagai penyelam selokan mati di tempat kerja.
Dan menurut laporannya, dalam enam bulan terakhir tercatat setidaknya 61 orang penyelam selokan meninggal ketika sedang bekerja.
Jadi, masih berfikir pekerjaan yang sedang anda jalani sekarang buruk?
No comments:
Post a Comment