Industri game memang belum memperlihatkan gairah yang menggebu-gebu di awal tahun 2013 ini. Sebagian besar developer dan publisher masih menahan diri untuk merilis game-game andalan mereka di bulan pertama di tahun yang baru ini, tentu saja untuk menunggu gamer menyelesaikan terlebih dahulu game yang mereka dapatkan di libur panjang akhir tahun yang lalu. Melewati tahun 2012 yang manis, tahun 2013 memang menawarkan segudang potensi yang tidak kalah menarik untuk diikuti.
Tidak hanya konfirmasi kemunculan beberapa nama besar, industri game tentu saja masih menyimpan segudang kejutan yang memang pantas untuk diantisipasi. Namun dari beberapa informasi dan tren yang berkembang di tahun 2012, ada beberapa hal menarik yang dapat diprediksikan di tahun 2013. Sebuah tren yang mulai terlihat jelas, tidak hanya dari jajaran game yang akan hadir, namun beragam rumor yang sudah lama berkembang.
Setelah sempat membahas berbagai game yang pantas untuk diantisipasi tahun ini, tren-tren apa saja yang akan menghiasi industri ini selama 362 hari ke depan? Inilah beberapa tren dan prediksi yang menurut kami pribadi, akan menjadi pondasi hidupnya industri game selama tahun 2013 ini.
Berikut 10 Ramalan Tentang Industri Game di Tahun 2013:
1. Popularitas Busur dan Panah
Salah satu tren yang dapat terlihat dengan jelas sejak akhir tahun 2012 hingga mungkin, sepanjang tahun 2013 mendatang adalah munculnya panah dan busur sebagai senjata “eksotis” yang tidak boleh terlewatkan. Busur dan panah diposisikan sebagai senjata efektif yang mampu membunuh sebagian besar musuh dengan satu langkah, sekaligus menjadikan keheningannya sebagai faktor stealth yang krusial. Far Cry 3 dan Battlefield: Aftermath sudah menyertakannya dan beberapa game seperti: Tomb Raider dan Crysis 3 juga akan mengusungnya. Busur dan panah tampaknya akan menjadi primadona baru industri game di tahun 2013 ini.
2. Bangkitnya Kembali Survival-Horror
Survival-horror boleh terbilang sebagai salah satu genre yang kian ditinggalkan, bahkan oleh sebagian besar franchise yang berhasil meraih popularitas darinya. Namun kesuksesan mekanisme gameplay sederhana yang ditawarkan oleh Slenderman di tahun 2012 silam seolah menjadi indikator yang valid bahwa genre ini masih memiliki peminat yang tidak sedikit. Tidak lantas terjerumus di sisi action, gamer hanya akan dibekali dengan kemampuan dan senjata yang terbatas untuk bertahan hidup, atau bahkan dituntut untuk hanya berlari, menghindar, dan bersembunyi. Kembalinya survival-horror sebagai genre populer tampaknya akan kian menguat di tahun 2013 ini.
3. Sistem Freemium
Free to play adalah masa depan industri game, tidak sedikit publisher yang mengakui konsep ini. Free to play tidak hanya memberikan kesempatan untuk menciptakan pasar konsumen yang lebih luas, tetapi juga menutup celah kerugian yang selama ini dipermasalhkan dari proses pembajakan. Untuk itu, sistem freemium yang menawarkan opsi pembelian beragam item, equipment, hingga karakter, baik untuk kepentingan gameplay atau sekedar kosmetik, menjadi format yang dianggap paling masuk akal.
Beberapa game MMO yang dirilis ke pasaran di tahun 2012 silam sudah menerapkan hal ini, dan tidak tertutup kemungkinan tetap akan menjadi konsep yang tetap dipertahankan hingga tahun 2013 ini. Beberapa game MMO yang sudah lama dipersiapkan akan ditawarkan dengan sistem freemium. Salah satu yang pantas untuk diantisipasi? Tentu saja kehadiran game MOBA racikan Valve yang kini semakin diminati – DOTA 2.
4. Pembicaraan Tentang Konsol Generasi Selanjutnya
Konfirmasi tentang kehadiran konsol generasi terbaru memang masih menjadi misteri, walaupun terlepas dari beragam rumor hangat yang terus berkembang mengitarinya. Walaupun demikian, fakta umur Playstation 3 dan XBOX 360 yang sudah uzur dan kian mendekati akhir hidupnya memang tidak terbantahkan.
Sebagian besar rumor yang sempat berkembang meyakini bahwa 2013 akan menjadi tahun bagi dua produsen besar – Microsoft dan Sony untuk memperkenalkan konsol-konsol terbaru ini. Tidak akan mengherankan jika tahun 2013 akan dipenuhi dengan beragam berita dan rumor yang akan terus menyoroti hadirnya kekuatan baru di industri game ini. Bagian terbaiknya? Ada kemungkinan besar kita akan menyaksikan secara langsung kelahiran konsol generasi terbaru ini dan tidak lagi sekedar rumor belaka.
5. The Rise of Mobile Gaming!
Kemampuan sebagian besar smartphone dan tablet saat ini memang sudah cukup untuk menghasilkan kualitas mobile video gaming yang pantas untuk diacungi jempol, bahkan untuk menciptakan visualisasi mendekati konsol yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya. Dengan peningkatan kemampuan di tahun 2013 dengan dirilisnya beberapa chipset baru yang lebih bertenaga tentu saja akan memperkuat popularitas mobile gaming.
Perlahan namun pasti, ia tidak lagi hanya ditujukan untuk para gamer casual, tetapi juga gamer-gamer yang membutuhkan game-game “serius” yang menantang. Beragam port game-game ternama masa lalu dari beberapa publisher akan terus terjadi, bahkan tidak tertutup kemungkinan, memunculkan beberapa judul eksklusif yang tidak kalah kualitasnya. Kehadiran konsol rumahan murah bebasiskan Android seperti Ouya juga akan memperkuat tren ini.
6. Semakin Banyak Adaptasi “Game to Movie”
Untuk menjaring pangsa pasar yang jauh lebih luas, tidak sedikit publisher saat ini yang mulai menjajal industri game Hollywood untuk “menghidupkan” kembali franchise-franchise raksasa mereka dalam bentuk yang berbeda. Ubisoft mungkin menjadi yang paling gencar melakukan hal ini dengan proses adaptasi Splinter Cell, Assassin’s Creed, Watch Dogs, dan Splinter Cell.
Namun tidak sedikit publisher lain yang juga mengejar hal yang sama, seperti EA yang sudah mengumumkan versi film untuk Need for Speed dan Mass Effect. Sony juga dikabarkan tengah berusaha menggarap adaptasi untuk God of War. Walaupun tidak semua film ini akan dirilis pada tahun 2013 ini, namun beragam rumor dan informasi progress terkait proses-proses adaptasi “Game to Movie” ini akan terdengar lebih gencar di tahun 2013 ini.
7. Remote Play
Nintendo Wii U boleh terbilang sebagai penggerak utama dan implementasi remote play yang selama ini didengungkan oleh banyak produsen. Kesempatan untuk menjadikan Wii U Pad tidak hanya untuk mengakses beragam informasi ekstra secara real-time untuk game-game yang sedang dimainkan, tetapi juga menjadikanya sebagai media untuk memainkan game-game Wii U tentu saja menginspirasi para kompetitor.
Tidak akan mengherankan jika Sony akan mulai berbenah diri dan menjadikan kemampuan remote play antara PS Vita X Playstation 3 sebagai nilai jual utama di tahun 2013 ini sembari menyambut kehadiran Playstation 4 yang mungkin akan diumumkan pada akhir tahun nanti. Sementara kehadiran Windows 8 dari Microsoft juga menciptakan potensi yang tidak kalah besarnya. XBOX Smart Glass hanyalah awal dari apa yang bisa diimplementasikan di masa depan.
8. Fokus di Plot dan Pendekatan Sinematik
Jika di masa lalu, kemampuan interaktif ditonjolkan menjadi satu-satunya kekuatan industri game, kini perkembangan teknologi memungkinkan para aktor di belakang untuk menjajal hal yang berbeda. Tidak lagi hanya sekedar menjual sisi gameplay, para produsen kini juga mengejar keistimewaan plot yang diusung dan pendekatan sinematik untuk menciptakan pengalaman Hollywood yang lebih kental.
Dramatisasi tidak hanya datang dari sekedar tembakan dan ledakan, tetapi juga lewat permainan cerita yang mampu menggugah emosi para pemain. Permainan kamera dan animasi pergerakan karakter yang didesain lebih “hidup” dijadikan sebagai pondasi untuk menciptakan pengalaman gaming yang lebih sempurna ini. Kebuntuan di sisi genre yang mulai minim opsi dan inovasi juga menjadi alasan di balik pilihan ini.
9. Persaingan Engine Next-Gen
Selama beberapa tahun terakhir ini, industri game memang boleh dikatakan, berhasil menciptakan game-game dengan visualisasi luar biasa yang pantas untuk diacungi jempol. Sebuah tren yang justru akan semakin gencar dengan semakin mendekatnya akhir usia konsol generasi saat ini. Beberapa developer engine memang sudah mengkonfirmasikan engine generasi terbaru mereka – Konami dengan Fox Engine, Square Enix dengan Luminous Engine, dan Epic dengan Unreal 4.
Sementara developer seperti DICE mengumbar performa engine Frostbite 2.0 nya yang diakui belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam beberapa bulan ke depan, apalagi jika konsol generasi terbaru benar-benar dirilis, maka kita akan melihat pertarungan dan persaingan panas untuk menentukan engine next-gen apa yang pantas untuk diperhatikan. Tidak hanya engine-engine yang sudah diumumkan, tetapi juga para developer yang saat ini masih “merahasiakan”nya.
10. More Love for the Indies!
Walaupun banyak game-game berkualitas tinggi yang akan meluncur dari para developer dan produsen raksasa tahun ini, namun 2013 tampaknya masih akan menjadi tahun yang manis bagi para developer indie. Dengan kesuksesan beberapa proyek Kickstarter tahun lalu dan support dari komunitas yang terus menjadikan indie sebagai alternatif pilihan yang tidak dapat disangkal, tahun 2013 tampaknya masih akan menawarkan game-game indie yang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Indie justru menjadi katalis terbaik untuk menciptakan ragam game dan genre yang akan membuat gaming di tahun 2013 kian menarik.
Jadi alih-alih sekedar menantikan kehadiran game-game raksasa dari para publisher yang sudah terkenal, ada baiknya jika kita mulai memerhatikan game-game indie apa saja yang akan hadir di tahun 2013 ini. Something that we won’t regret..
No comments:
Post a Comment