Beragam aliran kepercayaan bermunculan di muka bumi. Ada yang memang memecah dari agama-agama dunia, namun juga ada terinspirasi dan membuat agama baru. Celakanya, banyak dari mereka menyimpang dan akhirnya dinyatakan sesat.
Pelbagai kasus sekte sesat mengikuti cerita bersamanya. Rata-rata melakukan tindak kriminal seperti pemerkosaan, pembunuhan, penculikan, dan menggelisahkan banyak orang. Sekte sesat ini kebanyakan berakhir dengan penangkapan oleh pihak berwenang dan bunuh diri seluruh anggotanya.
Kasus terakhir pernah terjadi, setidaknya empat kali di dunia. Sekte apa saja melakukan bunuh diri massal itu? Dilansir dari majalah TIME dan Merdeka, berikut ulasannya:
Pelbagai kasus sekte sesat mengikuti cerita bersamanya. Rata-rata melakukan tindak kriminal seperti pemerkosaan, pembunuhan, penculikan, dan menggelisahkan banyak orang. Sekte sesat ini kebanyakan berakhir dengan penangkapan oleh pihak berwenang dan bunuh diri seluruh anggotanya.
Kasus terakhir pernah terjadi, setidaknya empat kali di dunia. Sekte apa saja melakukan bunuh diri massal itu? Dilansir dari majalah TIME dan Merdeka, berikut ulasannya:
1. Bunuh diri massal sekte Kuil Manusia
Terdambakan - Sekte Kuil Manusia (People Temple) terbentuk pada 1970 oleh seorang bernama James Warren Jones mengaku utusan Tuhan. Sekte ini berkembang di Amerika Serikat.
Awalnya sekte ini adem ayem berjalan. Mereka mengembangkan kegiatan sosial, menyentuh dan berbaur dengan masyarakat. Namun lambat laun mereka banyak mengecam umat Kristen kulit putih menurut mereka banyak yang munafik. Sekte ini banyak diikuti orang kulit hitam alias Afro-Amerika. Ini membuat mereka banyak dibenci dan ditekan warga.
Jones juga disinyalir mendanai sektenya dari hasil menjual narkotika. Ini akhirnya membuat pemerintah menyelidiki Kuil Manusia. Pada 1978 senator Leo Ryan mencari fakta soal sekte itu dan dari sinilah bencana terjadi.
Saat Ryan hendak pulang sekitar 18 anggota sekte memohon agar mereka ikut serta. Bingung dengan sikap mereka Ryan mencoba mengorek keterangan namun nahas, dia dan empat pengawalnya ditembak mati.
Setelah itu Jones menyerukan bunuh diri massal pada pengikutnya dengan meminum racun potasium sianida. Setidaknya 900 orang tewas mengenaskan.
Awalnya sekte ini adem ayem berjalan. Mereka mengembangkan kegiatan sosial, menyentuh dan berbaur dengan masyarakat. Namun lambat laun mereka banyak mengecam umat Kristen kulit putih menurut mereka banyak yang munafik. Sekte ini banyak diikuti orang kulit hitam alias Afro-Amerika. Ini membuat mereka banyak dibenci dan ditekan warga.
Jones juga disinyalir mendanai sektenya dari hasil menjual narkotika. Ini akhirnya membuat pemerintah menyelidiki Kuil Manusia. Pada 1978 senator Leo Ryan mencari fakta soal sekte itu dan dari sinilah bencana terjadi.
Saat Ryan hendak pulang sekitar 18 anggota sekte memohon agar mereka ikut serta. Bingung dengan sikap mereka Ryan mencoba mengorek keterangan namun nahas, dia dan empat pengawalnya ditembak mati.
Setelah itu Jones menyerukan bunuh diri massal pada pengikutnya dengan meminum racun potasium sianida. Setidaknya 900 orang tewas mengenaskan.
2. Bunuh diri massal sekte David Koresh
Terdambakan - Pada 1990-an kelompok sekte didirikan seorang bernama David Koresh menjadi berita utama di pelbagai media di Amerika Serikat. Sebenarnya kegiatan mereka tidak banyak diketahui namun saksi mata menyatakan, saat berkumpul mereka kerap melakukan hubungan seksual sesama pengikut baik perempuan dengan lelaki maupun sesama jenis.
Neraka terjadi ketika beberapa polisi mendapat aduan sebuah tanah pertanian di Negara Bagian Texas digunakan Koresh bersama pengikutnya melakukan ritual-ritual ganjil. Tak disangka para anggota sekte menembaki semua aparat. Akhirnya Koresh dan pengikutnya dikepung oleh polisi selama 51 hari mereka tidak mau menyerah.
Tepat di hari ke-51 api menyala di gudang tempat Koresh berlindung. Ternyata mereka membakar diri ramai-ramai. Sebanyak 90 orang terpanggang hingga tewas.
Neraka terjadi ketika beberapa polisi mendapat aduan sebuah tanah pertanian di Negara Bagian Texas digunakan Koresh bersama pengikutnya melakukan ritual-ritual ganjil. Tak disangka para anggota sekte menembaki semua aparat. Akhirnya Koresh dan pengikutnya dikepung oleh polisi selama 51 hari mereka tidak mau menyerah.
Tepat di hari ke-51 api menyala di gudang tempat Koresh berlindung. Ternyata mereka membakar diri ramai-ramai. Sebanyak 90 orang terpanggang hingga tewas.
3. Bunuh diri massal sekte Gerbang Surga
Terdambakan - Kasus bunuh diri massal sekte Gerbang surga menjadi berita utama pada 1997 saat itu sekitar 40 orang mengenakan kaos hitam dan sepatu olah raga bunuh diri ramai-ramai di Kota San Diego, Amerika Serikat.
Sekte ini percaya komet Halle Bopp yang saat itu melintas bumi bakal membawa mereka ke evolusi lebih tinggi.
Sekte ini percaya komet Halle Bopp yang saat itu melintas bumi bakal membawa mereka ke evolusi lebih tinggi.
4. Bunuh diri massal ordo kuil matahari
Terdambakan - Ordo Kuil Matahari, berkantor pusat di Swiss dan beroperasi juga di Kanada, Masyarakatnya percaya pada keberadaan lanjutan dari Ksatria Templar. Tujuan mereka yakni membangun pengertian yang benar dari otoritas dan kekuasaan di dunia mempersiapkan bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristus.
Kegiatan mereka termasuk campuran dari Kristen Protestan awal dan filosofi New Age. Selama bertahun-tahun, pembunuhan dan bunuh diri telah dikaitkan dengan sekte atau aliran ini, termasuk pembunuhan di Kanada pada 1994, seorang anak berusia tiga bulan, secara ritual dikorbankan karena ia diidentifikasi sebagai Anti-Kristus. Kemudian pada bulan Oktober tahun yang sama, 48 orang dewasa dan anak-anak ditemukan tewas bunuh diri secara massal, dengan luka tembak di kepala, di sebuah kapel bawah tanah di Swiss dan ditemukan berjajar dengan simbolisme Templar
Kegiatan mereka termasuk campuran dari Kristen Protestan awal dan filosofi New Age. Selama bertahun-tahun, pembunuhan dan bunuh diri telah dikaitkan dengan sekte atau aliran ini, termasuk pembunuhan di Kanada pada 1994, seorang anak berusia tiga bulan, secara ritual dikorbankan karena ia diidentifikasi sebagai Anti-Kristus. Kemudian pada bulan Oktober tahun yang sama, 48 orang dewasa dan anak-anak ditemukan tewas bunuh diri secara massal, dengan luka tembak di kepala, di sebuah kapel bawah tanah di Swiss dan ditemukan berjajar dengan simbolisme Templar
No comments:
Post a Comment