Monday, January 7, 2013

10 Pencetak Gol Terbanyak Pemain TimNas Indonesia Sepanjang Masa

Tim nasional sepak bola Indonesia mewakili Indonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Sebelum kemerdekaan pada 1945, tim ini menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Dengan nama itulah, tim ini bermain di Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis, dimana mereka kalah dari Hongaria di babak pertama dan tak pernah lagi lolos setelahnya.

10 Pencetak Gol Terbanyak Pemain TimNas Indonesia Sepanjang Masa:

1.Soetjipto Soentoro
Karier : 1965–1970
Gol : 57
Penampilan : 68
Rata/Pertandingan : 0.49

Soetjipto Soentoro (lahir di Bandung, Jawa Barat, 16 Juni 1941 – meninggal di Jakarta, 12 November 1994 pada umur 53 tahun) merupakan pemain Sepak Bola dari Persija, klub Sepak Bola Indonesia, yang dapat berposisi sebagai Penyerang Bayangan.

2.Bambang Pamungkas
Karier : 1999–sekarang
Gol : 36
Penampilan : 77
Rata/Pertandingan : 0.47

Bambang Pamungkas (lahir 10 Juni 1980), juga dikenal sebagai Bepe, adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija Jakarta di Liga Super Indonesia dan Tim nasional sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah striker. Bambang membuat namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia,dan merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol.

Bambang dianggap memiliki header bola yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk ketajaman di kotak penalti.Dia adalah pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang paling populer di tim nasional Indonesia.

Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.

3.Kurniawan Dwi Yulianto
Karier : 1995–2005
Gol : 31
Penampilan : 60
Rata/Pertandingan : 0.52

Kurniawan Dwi Yulianto yang lahir di desa Kalinegoro Kabupaten Magelang adalah seorang pesepak bola Indonesia yang juga dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang dimiliki Indonesia. Terakhir ia bermain untuk Persela Lamongan di Indonesia Super League. Sekarang ditahun 2010 Kurniawan Dwi Yulianto mencoba peruntungannya bermain untuk klub kebanggaan masyarakat Medan yaitu the killer PSMS Medan di kasta divisi utama.

Biasa bermain sebagai striker, Kurniawan adalah salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang pernah bermain di Eropa. Pada awal kariernya dia sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum kemudian pindah ke FC Luzern di Swiss akibat masalah dengan PSSI.

Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya,Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan, dan sekarang bermain untuk PSMS Medan. Antara Desember 2005 hingga Mei 2006, Kurniawan memperkuat Sarawak FC di Malaysia, namun ia dianggap gagal karena jarang mencetak gol dan diputus kontrak.

Karier Kurniawan pernah melorot akibat mengonsumsi narkoba pada sekitar akhir 1990-an, namun dia kemudian bangkit dan kembali memperoleh karier sepak bola yang sukses. Saat ini Kurniawan adalah pencetak gol terbanyak kedua dalam timnas sepak bola Indonesia dengan 31 gol setelah Bambang Pamungkas (34 gol).

Kurniawan memiliki satu anak dari pernikahannya dengan Kartika Dewi.

Kurniawan sekarang bermain di PPSM Kartika Nusantara, salah satu klub di Kota Magelang.

4.Rocky Putiray
Karier : 1991–2004
Gol : 17
Penampilan : 41
Rata/Pertandingan : 0.41

Rocky Putiray atau Rochy Melkiano Putiray (lahir di Maluku, Indonesia, 26 Juni 1970; umur 42 tahun) adalah mantan pesepak bola Indonesia dengan posisi striker. Rocky Putiray mengawali karier profesional di Arseto Solo, ia mudah dikenali dengan gaya rambutnya yang unik, kerap kali mengecat rambutnya dengan berbagai warna, kadang menggunakan sepatu dan kaos kaki yang berbeda.

Salah satu pemain Indonesia yang sukses di liga asing ini, pertama kali mencoba peruntungannya dengan bermain di liga Hongkong, bersama Instant Dict, pada tahun 2001. Bermain dalam 15 pertandingan, Rocky sukses mencetak 20 gol. Pada tahu 2002 – 2004, Rocky pindah ke Kitchee SC. Selama 2 tahun disana, dia sukses menjadi andalan dengan 41 gol dari 20 pertandingan. Kemudian pada 2004 – 2005, Rocky bergabung dengan South China AA. Dari 25 pertandingan, Rocky sukses menjebloskan 15 gol. Musim 2005 merupakan akhir petualangan Rocky di liga Hongkong, karena setelah itu, dia kembali berkiprah di Indonesia untuk bermain dengan PSPS Pekanbaru, dan mengakhiri karier sepak bolanya di PSS Sleman tahun 2007.

Dalam dunia pendidikan, Rocky tertarik untuk mengambil jurusan Fakultas Hukum. Rocky telah menyelesaikan studi S1 di perguruan tinggi Universitas Surakarta (UNSA), sebuah universitas swasta di Jawa Tengah, Indonesia.

5.Budi Sudarsono
Karier : 2001–2009
Gol : 16
Penampilan : 46
Rata/Pertandingan : 0.35

Budi Sudarsono (lahir di Kediri, Jawa Timur, 19 September 1979; umur 33 tahun) adalah seorang pemain sepak bola andalan tim nasional (timnas) Indonesia saat ini. Gocekan mautnya seakan dijadikan momok oleh lawan-lawannya saat bertanding di lapangan. Sempat dipanggil timnas untuk bermain di kejuaraan Piala Asia pada tahun 2004, ia berhasil menorehkan gol kemenangan saat bertanding melawan Qatar.

6.Widodo Cahyono Putro
Karier : 1991–1999
Gol : 15
Penampilan : 55
Rata/Pertandingan : 0.27

Widodo Cahyono Putro (lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 8 November 1970; umur 42 tahun) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia. Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rocky Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

7.Fachry Husaini
Karier : 1988–1997
Gol : 13
Penampilan : 42
Rata/Pertandingan : 0.31

Fachry Husaini (lahir di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, 27 Juli 1965; umur 47 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia era 1990-an. Selama kariernya, dia bermain di posisi gelandang yang mengemban tugas sebagai seorang playmaker saat masih bermain di tim nasional sepak bola Indonesia maupun di klub-klub sepak bola yang pernah dibelanya. Dia lebih dikenal identik dengan tim Pupuk Kaltim karena sembilan musim dia membela PKT (1992-2001). Namun prestasi terbaik Fachry bersama PKT hanyalah finalis Liga Indonesia pada musim 1999/2000.

Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 2001, Fachry mengikuti kursus kepelatihan dan berhasil mendapat sertifkat C-1 dan sertifikat ini menjadi modal buat melatih sebuah tim sepak bola. Setelah sempat jadi pelatih Diklat Manado pada tahun 2001-2002, ia berkesempatan menimba ilmu pada Peter Withe, pelatih kepala timnas U-23, senior (2005) dan menjadi pelatih tim sepak bola PON Kalimantan Timur dan berhasil meraih predikat juara ketiga. Kini ia menjadi pelatih Bontang PKT menggantikan Mustaqim yang mundur dari jabatannya.

8.Uston Nawawi
Karier : 1997–2004
Gol : 13
Penampilan : 43
Rata/Pertandingan : 0.30

Uston Nawawi (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, 6 September 1977; umur 35 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia yang sekarang bermain sebagai Gelandang untuk klub Liga Super Indonesia, Gresik United. Ia juga merupakan mantan pemain Tim nasional Indonesia.

9.Ilham Jaya Kesuma
Karier : 2004–2007
Gol : 13
Penampilan : 18
Rata/Pertandingan : 0.72

Ilham Jaya Kesuma (lahir 19 September 1978) adalah seorang profesional sepak bola yang bermain sebagai striker untuk Mitra Kukar dalam ISL.

Ilham lahir di Palembang dan bermain bola pemuda dengan PS Palembang. Ilham memulai karir profesionalnya dengan Persita. Dia adalah pencetak gol terbanyak di Piala Tiger 2004 dengan 7 gol untuk Indonesia. Dia adalah pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia 2004 dengan 22 gol.

10.Zaenal Arief
Karier : 2002–2007
Gol : 12
Penampilan : 22
Rata/Pertandingan : 0.55

Zaenal Arief (lahir di Garut, Jawa Barat, 3 Januari 1981; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia dan berposisi sebagai penyerang. Saat ini dia bermain untuk Persisam Samarinda di Liga Super Indonesia. Pada Piala Asia 2007 yang lalu, ia menjadi cadangan striker untuk Tim nasional sepak bola Indonesia. Zaenal Arief adalah kakak dari Yandi Sofyan pemain yang saat ini bermain untuk SAD Indonesia.

No comments:

Post a Comment