Tuesday, January 8, 2013

5 Kesalahan Dahlan Saat Mengendarai Tucuxi

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat melakukan tes drive mobil listrik Tucuxi di Magetan, Jawa Timur. Diduga penyebab kecelakaan tersebut karena kendaraan listrik seharga Rp 3 miliar itu mengalami rem blong.

Mobil Tucuxi yang dikemudikan mantan bos Jawa Pos itu ringsek dan rusak parah. Namun mantan Dirut PLN itu selamat dan hampir tidak mengalami cidera serius.

Meski demikian, Dahlan mengakui dirinya salah mengambil perhitungan saat mengemudikan mobil ciptaan Danet Suryatama itu. Dahlan mengaku tidak seharusnya mobil yang masih dalam tahap uji coba itu di test drive di medan yang sulit.

Berikut 5 Kesalahan Dahlan Saat Mengendarai Tucuxi :

1. Dahlan salah pilih lokasi
Mobil Tucuxi yang dikemudikan Dahlan menabrak tebing di daerah Magetan, Jawa Timur. Akibat kecelakaan tersebut mobil Tucuxi mengalami rusak parah. Meski demikian Dahlan selamat dalam insiden itu.

Dahlan mengaku kecelakaan tersebut adalah kesalahannya. Mobil Tucuxi seharusnya tidak melewati medan berat seperti kawasan Magetan yang banyak tanjakan dan turunan curam.

"Saya sengaja mengambil rute yang sulit. Mungkin ini salah saya, mungkin seharusnya ini dilakukan secara bertahap, tidak langsung ke medan yang berat," kata Dahlan, Sabtu (5/1).

2. Dahlan pakai pelat bodong
Kecelakaan yang menimpa Dahlan Iskan saat mengendarai Tucuxi menyisakan banyak masalah. Bukan hanya rem blong, pelat nomor yang dipakai Dahlan yakni DI 19 pun nyatanya tak berizin alias bodong.

"Sampai saat ini Polri belum pernah mengeluarkan nomor polisi yang seperti itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (7/1)

Oleh karena itu, Polri sesegera akan melakukan penyelidikan terhadap mobil berwarna merah itu. Termasuk orang yang membuat pelat ini.

"Karena ini masih proses penyelidikan, akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang membuat yang memasang pelat tersebut. Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait, pelat DI 19 bahwa kita masih melihat, apabila tidak memenuhi spesifikasi, ini merupakan pelanggaran," pungkasnya.

3. Dahlan salah ruwat Tucuxi
Sebelum berangkat menuju Surabaya, mobil Tucuxi Dahlan Iskan terlebih dahulu di ruwat di Solo. Dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono yang meruwat langsung mobil merah sekelas ferrari itu.

Tujuan ruwat untuk menangkal segala bala dan fitnah atas mobil sekelas Rp 3 miliar itu. Meski demikian, paranormal Ki Kusumo menyebut bahwa ada kesalahan dalam ruwatan mobil listrik itu.

"Ruwatan itu ibarat finishing, jadi harusnya dilakukan setelah uji coba, bukan sebelumnya. Jadi wajar terjadi kecelakaan meski sudah diruwat," ucap Ki Kusumo saat dihubungi wartawan, Minggu (6/1) malam.

4. Dahlan salah teknik mengerem
Saat melintasi turunan tajam, mobil Tucuxi yang dikemudikan Dahlan mengalami rem blong. Dahlan pun disinyalir salah menggunakan teknik saat memacu Tucuxi di medan yang memiliki turunan curam.

"Teknik pengereman terkadang tidak dipahami beberapa pengendara yang tidak terbiasa dengan jalur turunan. Jadi karena rem diinjak terus, maka terjadilah panas dan rem menjadi blong," ujar Roy Suryo, Senin (7/1).

Roy yang memiliki sertifikat sebagai tester driver dari Mercedes Benz dan juga anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengatakan dalam kondisi turunan, rem mobil tidak harus diinjak terus menerus. " Pengemudi yang berpengalaman pasti tahu dan berhenti saat rem mulai 'dalam' sehingga tidak nyeplos atau rem blong," tambahnya.

5. Dahlan bongkar mesin Tucuxi
Pencipta mobil listrik sekelas Ferrari milik Menteri BUMN Dahlan Iskan, Danet Suryatama menyayangkan kecelakaan yang mobil buatannya. Danet pun menyebut bila mobil ciptaan yang diberi nama Tucuxi tersebut telah dimodifikasi sehingga rem nya tidak lagi optimal.

"Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya," ujar Danet dalam rilisnya kepada merdeka.com, Sabtu (5/1).

Menurut Danet, electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk  menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem.

"Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini,
inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi," terang Danet.

No comments:

Post a Comment