Sunday, January 6, 2013

5 Pesawat Siluman yang Paling Kontroversial di Dunia

Tidak ada yang lebih menarik di dunia penerbangan melainkan membicarakan “proyek-proyek hitam” dari program pesawat yang begitu rahasia yang bahkan keberadaannya tidak diketahui pun oleh pejabat-pejabat tinggi tertentu. Tapi kadang-kadang tabir kerahasiaan sengaja diangkat ke publik, dengan detail yang tentunya minim. Di sini kita akan menyusuri enam pesawat siluman yang berbeda – beberapa sekarang telah banyak diketahui publik, yang lain mungkin masih sangat rahasia atau bahkan tidak ada.
1. TR-3A Black Manta
Diduga aktif selama tahun 1980 dan 90-an, sedikit yang diketahui dari TR-3A Manta Hitam melainkan rumor dan desas-desus. TR-3A sebagai pesawat siluman subsonik, diproduksi oleh Northrop Grumman. TR-3A dikabarkan telah digunakan dalam Perang Teluk bersama dengan F-117A Nighthawk bomber siluman, tetapi sedikit sekali bukti atas kejadian ini.
TR singkatan dari Teledyne Ryan – yang dikenal untuk menunjukkan kode pesawat dengan reputasi pengintaian taktis. TR-3A Hitam Manta konon memperkuat skuadron siluman Angkatan Udara Amerika Serikat. Hal ini diduga merupakan bagian dari program hitam atau rahasia, yang keberadaannya secara resmi disangkal. 
2. TR-3B 
Dunia online ramai membicarakan dugaan keberadaan “TR-3B”, dengan kemampuan fantastisnya. Namun, meskipun banyak bukti yang menunjukkan penampakan keberadaan pesawat berbentuk segitiga yang bisa terbang perlahan dan tenang ini, hanya sedikit saja informasi detail tentang proyek hitam ini. Seperti TR-3A di atas, sebutan “TR-3B” hampir dipastikan keliru.
Namun nama “TR-3B”, diduga sebagai pesawat pengintai taktis bertenaga nuklir yang mampu mengganggu sistem gravitasi. Tapi banyak juga yang berasumsi, bahwa pesawat siluman yang satu ini juga dilengkapi kemampuan angkut pasukan tersembunyi.

3. A-12 Avenger II 
A-12 Avenger II didesign dan dibuat oleh McDonnell Douglas dan General Dynamics sebagai pesawat segala cuaca, pembom carrier yang berbasis siluman untuk US Navy dan marinir. Dibangun secara rahasia pada tahun 1983, A-12 dilaporkan mendapat julukan “Flying Dorito”. Konsep gambar dan mock-up menunjukkan desain sayap terbang berbentuk segitiga sama kaki, dengan kokpit di dekat puncaknya.
Pengembangan dari A-12 terhambat oleh masalah. Proyek ini dibatalkan pada Januari 1991 oleh Menteri Pertahanan Dick Cheney ketika estimasi harga setiap pesawatnya diduga mencapai $ 165 juta. Pembatalan ini dikatakan sebagai pelanggaran kontrak, sehingga terjadi perselisihan hukum, antara pengembang dan pemerintah. Pada tahun 2009, pengadilan akhirnya memutuskan mendukung pemerintah dan memerintahkan kontraktor untuk membayar lebih dari $ 2 milyar.

4. X-44 Manta
X-44 Manta adalah desain pesawat konseptual oleh Lockheed Martin, berdasarkan pengembangan design F-22 Raptor. X-44 pada dasarnya merupakan Raptor tanpa sayap vertikal dengan sayap delta besar dan vectoring nozzles yang maju sebagai kontrol aerodinamis. Rencananya adalah untuk mengubah prototipe F-22 tetapi program itu diduga dihentikan pada tahun 2000. Render X-44 terlihat mirip dengan yang diusulkan FB-22, dan juga diisukan dibatalkan pada tahun 2006.
X-44 Manta adalah desain pesawat konseptual oleh Lockheed Martin, berdasarkan pengembangan design F-22 Raptor. X-44 pada dasarnya merupakan Raptor tanpa sayap vertikal dengan sayap delta besar dan vectoring nozzles yang maju sebagai kontrol aerodinamis. Rencananya adalah untuk mengubah prototipe F-22 tetapi program itu diduga dihentikan pada tahun 2000. Render X-44 terlihat mirip dengan yang diusulkan FB-22, dan juga diisukan dibatalkan pada tahun 2006.

5. HALO (High Altitude Low Observability) / BAE Replika 
Seperti proyek-proyek hitam (rahasia) lainnya, upaya Inggris untuk membuat pesawat siluman tetap menjadi misteri. Program Replica yang kadung dikenal publik adalah desain BAE Systems dari hasil penelitian yang didasari Sistem Serangan Udara Masa Depan RAF (FOAS). Proyek ini diketahui telah berjalan dari 1994 hingga 1999, dengan mock-up berukuran penuh yang mengalami pengujian yang ketat. Proyek FOAS berangkat untuk menggantikan Tornado RAF GR4 jet. Program ini dibatalkan pada Juni 2005 setelah Inggris bergabung dengan AS dalam program Joint-Unmanned Combat Air System (J-UCAS).

No comments:

Post a Comment