Sunday, January 13, 2013

3 Posisi Bercinta yang Berbahaya untuk Dilakukan

Bercinta merupakan ekspresi fisik ikatan intim antara pasangan. Hubungan yang tepat tidak dapat dibangun di atasnya saja, tetapi ekspresi seksual yang aman sangat meningkatkan kesehatan dan kenikmatan. Karena bercinta begitu penting, perhatikan dengan serius tentang tempatnya dalam setiap kemitraan yang saling mencintai.

Berikut 3 Posisi Bercinta yang Berbahaya untuk Dilakukan:

1. Posisi the stand and carry
Posisi bercinta ini dilakukan dengan pria menggendong wanita dari depan. Posisi ini sebenarnya adalah posisi favorit banyak pasangan saat melakukan quickie.

Permasalahan pada posisi ini terdapat pada beban. Terkadang berat wanita tidak seimbang dengan tenaga pria yang mengangkatnya sehingga dapat berisiko jatuh atau yang lebih parah lagi masalah di punggung pria. Untuk mengurangi beban yang diangkat pria, mintalah pasangan Anda untuk menempelkan punggung Anda di tembok.

2. Posisi furniture
Yakni posisi bercinta saat pria duduk bersimpuh dengan kedua lutut yang dibuka lebar. Sedangkan wanita terlentang di hadapan pria dengan kedua kaki wanita bertumpu pada bahu pria. Posisi ini dapat memberikan penetrasi yang dalam.

Sama halnya dengan posisi the stand and carry, risiko pada posisi terjadi pada pria. Posisi ini dapat menghambat peredaran darah ke kaki karena syaraf-syaraf yang tertekan oleh beban tubuh. Pada posisi ini, kaki pasangan Anda akan sangat mudah kesemutan.

3. Posisi lap dance
Posisi ini merupakan posisi bercinta saat pria duduk di kursi dan memangku wanita sambil membelakangi pria. Sebenarnya lap dance merupakan posisi yang pas saat bercinta dalam keadaan hamil dengan posisi wanita membelakangi pria.

Hal konyol yang dapat terjadi pada posisi ini adalah hancurnya kursi. Sedangkan risiko lainnya adalah paha dan pinggul pria yang menahan beban berlebihan. Untuk menyiasatinya, sebaiknya Anda tidak hanya bertumpu pada pasangan Anda jika bercinta dengan posisi ini. Tahanlah tubuh Anda sendiri dengan kaki meskipun harus berjinjit.
sumber

No comments:

Post a Comment