Akan sulit bagi Anda yang memiliki fisik lemah untuk menemukan pekerjaan yang cocok. Tapi jangan berkecil hati, karena jika Anda berusaha, Anda akan menemukan beberapa pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu menggunakan kekuatan fisik.
Sebuah penelitian menunjukkan kalau orang yang fisiknya lemah, kemungkinan untuk pindah kerja, mengurangi jam kerja, atau bahkan dipecat dan pensiun dini. Berikut:6 Jenis Pekerjaan yang Cocok Fisik yang lemah
Sebuah penelitian menunjukkan kalau orang yang fisiknya lemah, kemungkinan untuk pindah kerja, mengurangi jam kerja, atau bahkan dipecat dan pensiun dini. Berikut:6 Jenis Pekerjaan yang Cocok Fisik yang lemah
1. Administrasi
Bekerja sebagai administrasi tidak perlu menggunakan banyak gerakan fisik. Duduk sepanjang hari memang tidak baik untuk sendi, tapi Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk menggerakkan otot yang kaku.
Sebuah studi di Georgia baru-baru ini menemukan kalau orang yang memiliki pekerjaan sebagai administrasi atau staf kantor relatif lebih sedikit yang sakit atau kecelakaan.
2. Akuntan
Jika Anda merasa mampu mengorganisir pembukuan dan memang latar pendidikan Anda mendukung, tidak ada salahnya mencoba pekerjaan sebagai akuntan.
Seorang akuntan dari Tampa, Florida, Amy Beamer yang berprofesi sebagai akuntan mengalami penyakit rheumatoid arthritis, penyakit gangguan kronis,
Bekerja sebagai administrasi tidak perlu menggunakan banyak gerakan fisik. Duduk sepanjang hari memang tidak baik untuk sendi, tapi Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk menggerakkan otot yang kaku.
Sebuah studi di Georgia baru-baru ini menemukan kalau orang yang memiliki pekerjaan sebagai administrasi atau staf kantor relatif lebih sedikit yang sakit atau kecelakaan.
2. Akuntan
Jika Anda merasa mampu mengorganisir pembukuan dan memang latar pendidikan Anda mendukung, tidak ada salahnya mencoba pekerjaan sebagai akuntan.
Seorang akuntan dari Tampa, Florida, Amy Beamer yang berprofesi sebagai akuntan mengalami penyakit rheumatoid arthritis, penyakit gangguan kronis,
inflamasi sistemik yang dapat mempengaruhi banyak jaringan dan organ, tetapi terutama menyerang sendi menghasilkan sinovitis inflamasi yang sering berkembang menjadi perusakan tulang rawan artikular dan ankilosis sendi.
"Anda tidak harus berhenti kerja
"Anda tidak harus berhenti kerja
tapi kadang-kadang Anda hanya tidak bisa melakukan hal-hal yang Anda kerjakan," katanya.
3. Pengacara atau Insinyur
Dalam beberapa pekerjaan ada beberapa kategori yang merupakan pilihan yang baik atau buruk untuk orang yang sakit. Seorang pengacara juga tidak banyak menggunakan kekuatan fisik, hanya pemahaman tentang hukumnya harus baik.
Begitu pula dengan insinyur, merencanakan dan mengelola program juga tidak membutuhkan mobilitas yang tinggi. Asalkan memiliki jadwal program yang terstruktur, jadi bisa membagi waktu bekerja.
4. Kontraktor atau wirausaha
Bekerja untuk diri sendiri memiliki kelemahan seperti gaji yang tidak tetap dan masalah asuransi kesehatan. Jika Anda bisa mengatasi ini, warausaha adalah pekerjaan yang cocok untuk Anda yang sering sakit.
"Saya merasa jauh lebih baik secara fisik, pekerjaan ini memungkinkan saya untuk istirahat dan kemampuan untuk berolahraga lebih banyak dan tingkat stres saya jadi lebih sedikit. Bekerja penuh waktu sulit secara fisik dan emosional. Jika Anda bisa melakukan sesuatu untuk membuatnya lebih mudah pada diri sendiri, Anda harus melakukannya," kata Boynes Shuckyang, seorang wirausaha yang juga divonis rheumatoid arthritis.
5. Bisnis Nonprofit
Dalam rangka berhubungan dengan orang banyak, banyak orang yang memiliki penyakit kronis memiliki kedekatan terhadap suatu produk yang bisa ditawarkan ke temannya.
Saat ini banyak organisasi nirlaba yang lebih mungkin memahami tantangan fisik Anda yang bisa Anda ikuti dan pelajari.
6. Editor atau Penulis
Selama tangan Anda masih bisa mengetik atau menulis, pekerjaan inilah yang paling ideal untuk seseorang memiliki penyakit kronis. Sebagai seorang penulis lepas, Anda bisa bekerja dari rumah dan memiliki waktu luang untuk janji dengan dokter, olahraga dan tidur. Jika Anda bekerja di kantor, luangkan beberapa menit untuk mengalihkan mata Anda dari depan monitor komputer untuk mencegah kelelahan pada mata.
Selain itu ada daftar pekerjaan yang setidaknya perlu Anda hindari ketika Anda memiliki penyakit yang membuat fisik lemah seperti pekerjaan di bidang manufaktur, guru Sekolah Dasar (SD), dokter atau di bidang kesehatan lainnya, Konstruksi, Retail, industri makanan, mekanik.
Sumber
3. Pengacara atau Insinyur
Dalam beberapa pekerjaan ada beberapa kategori yang merupakan pilihan yang baik atau buruk untuk orang yang sakit. Seorang pengacara juga tidak banyak menggunakan kekuatan fisik, hanya pemahaman tentang hukumnya harus baik.
Begitu pula dengan insinyur, merencanakan dan mengelola program juga tidak membutuhkan mobilitas yang tinggi. Asalkan memiliki jadwal program yang terstruktur, jadi bisa membagi waktu bekerja.
4. Kontraktor atau wirausaha
Bekerja untuk diri sendiri memiliki kelemahan seperti gaji yang tidak tetap dan masalah asuransi kesehatan. Jika Anda bisa mengatasi ini, warausaha adalah pekerjaan yang cocok untuk Anda yang sering sakit.
"Saya merasa jauh lebih baik secara fisik, pekerjaan ini memungkinkan saya untuk istirahat dan kemampuan untuk berolahraga lebih banyak dan tingkat stres saya jadi lebih sedikit. Bekerja penuh waktu sulit secara fisik dan emosional. Jika Anda bisa melakukan sesuatu untuk membuatnya lebih mudah pada diri sendiri, Anda harus melakukannya," kata Boynes Shuckyang, seorang wirausaha yang juga divonis rheumatoid arthritis.
5. Bisnis Nonprofit
Dalam rangka berhubungan dengan orang banyak, banyak orang yang memiliki penyakit kronis memiliki kedekatan terhadap suatu produk yang bisa ditawarkan ke temannya.
Saat ini banyak organisasi nirlaba yang lebih mungkin memahami tantangan fisik Anda yang bisa Anda ikuti dan pelajari.
6. Editor atau Penulis
Selama tangan Anda masih bisa mengetik atau menulis, pekerjaan inilah yang paling ideal untuk seseorang memiliki penyakit kronis. Sebagai seorang penulis lepas, Anda bisa bekerja dari rumah dan memiliki waktu luang untuk janji dengan dokter, olahraga dan tidur. Jika Anda bekerja di kantor, luangkan beberapa menit untuk mengalihkan mata Anda dari depan monitor komputer untuk mencegah kelelahan pada mata.
Selain itu ada daftar pekerjaan yang setidaknya perlu Anda hindari ketika Anda memiliki penyakit yang membuat fisik lemah seperti pekerjaan di bidang manufaktur, guru Sekolah Dasar (SD), dokter atau di bidang kesehatan lainnya, Konstruksi, Retail, industri makanan, mekanik.
Sumber
No comments:
Post a Comment