Terdambakan - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terus berusaha untuk membenahi Ibu Kota. Bahkan sejak pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta itu, Jokowi bergerak cepat dengan blusukan dari kampung ke kampung.
Segala cara ditempuh Jokowi, dari merapatkan barisan wali kota hingga RT sampai mempertemukan warga dengan perangkat kota tersebut.
Jokowi sadar, tidak semua permasalahan Jakarta bisa diselesaikan secara cepat.
Berikut 5 persoalan yang tak bisa diselesaikan Jokoi secara instan.
1. Tata pelayanan birokrasi
Terdambakan - Jokowi mengaku tata pelayanan birokrasi di Jakarta memang sulit untuk diubah, butuh waktu yang tidak sebentar.
"Sisi Informasi Teknologi (IT) dibenahi, jadi orang datang gak musti tulis tangan, tinggal ketik. Orang datang, misalnya namanya Agus, ketik, enter, langsung berikan," ujar Jokowi.
2. Macet
Terdambakan - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masalah klasik kota Jakarta adalah macet.
"Susah," kata Jokowi saat wartawan diundangnya ke dalam mobilnya, Rabu (21/11).
Meskipun sulit, Jokowi yakin masalah itu bisa saja teratasi. Namun tidak mungkin seperti membalikkan telapak tangan karena semua itu butuh proses.
3. Banjir
Terdambakan - Untuk mencoba mengatasi banjir, Jokowi akan menerapkan peraturan Gubernur yang mengharuskan setiap rumah dan kantor memiliki sumur Biopori.
"Sudah ada pergub-nya, setiap rumah dan kantor memiliki sumur serapan, agar semua air tidak mengalir ke selokan, tinggal kita awasi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membebaskan Jakarta dari banjir.
"Saya itu baru berapa hari jadi gubernur, kalau ingin cepat yaa semua ingin cepat, tapi kan ini baru proses, saya mohon waktu," ujar Jokowi.
4. Sampah
Terdambakan - Akhir Oktober lalu, Jokowi melakukan kunjungan ke Pintu Air Manggarai. Dia kaget ketika melihat tumpukan sampah di pintu air tersebut, apalagi di musim hujan. Pemandangan itu membuat Jokowi duduk terdiam.
Mengetahui pekerjaan rumah untuk mengatasi sampah tidak gampang, Jokowi harus meminta bantuan kepada masyarakat. "Harus dibarengi pola hidup masyarakat yaitu jangan buang sampah di sungai," kata Jokowi.
5. Prestasi sepak bola Indonesia
Terdambakan - Jokowi sedih melihat tim sepakbola Indonesia harus bertekuk lutut 0-2 dari Malaysia. Dia mengakui pembinaan atlet memang tidak mudah dan butuh waktu lama.
"Ya saya inginnya kita menang. Tapi realitanya kalah ya. Ya harus diperbaiki. Pembinaan olahraga sepakbola memang mesti dari bawah. Memang kerja dengan perencanaan waktu yang singkat sangat sulit. Itu pekerjaan yang sangat panjang," kata Jokowi selepas nonton bersama warga di Manggarai, Jakarta Selatan. Sabtu (1/12) malam.
Jokowi berjanji guna mengembangkan pembinaan sepakbola, tahun depan akan membangun stadion baru buat klub Persija.
sumber
No comments:
Post a Comment