Thursday, February 21, 2013

4 Sindiran Nazaruddin terhadap Anas Urbaningrum

Terdambakan - Anas Urbaningrum dan Nazaruddin dahulunya adalah kawan dekat. Beberapa kalangan menyebut, Anas dan Nazaruddin dwi tunggal di Partai Demokrat. Maka tak salah ketika Anas jadi ketua umum, Nazaruddin jadi bendahara Demokrat.

Namun cerita kemesraan keduanya kini seolah hilang. Keduanya saat ini justru saling serang satu sama lain.

Sejak kasusnya korupsinya mencuat, Nazaruddin seolah tidak ingin sendiri mendekam di penjara. Dia pun melemparkan tudingan bahwa Anas juga menikmati hasil korupsi. Nazaruddin pun kerap melemparkan sindiran kepada Anas.

Berikut lima sindiran Nazaruddin kepada Anas Urbaningrum:

1. Nazaruddin sebut Anas kualat
Terdambakan - Terpidana Kasus suap Wisma Atlet Sea Games M Nazaruddin mengatakan Ketua Umum DPP Anas Urbaningrum nanti akan mendapat kualat. Nazaruddin sewot lantaran Anas tidak mengaku terkait kepemilikan mobil toyota Harrier.

"Nanti kualat dia," sindir Nazaruddin saat menjalani pemeriksaan di KPK, saksi untuk Angelina Sondakh, Kamis 28 Juni 2012.

Mobil bernopol B 15 AUD itu diduga diberikan oleh KSO Adhi Karya dan Wijaya Karya atas pemenangan tender proyek Hambalang.

Saat itu Anas telah dimintai keterangan oleh KPK dalam penyelidikan baru Kasus Hambalang. Ketika ditanya terkait mobil Harrier, Anas malah ngeles, "Ada-ada saja sampeyan (kamu) ini," ujarnya kepada wartawan.

2. Anas pembohong
Terdambakan - M Nazaruddin juga menyindir Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum seorang pembohong. Nazaruddin melontarkan hal itu lantaran pada kesaksian Anas waktu diperiksa KPK menyatakan tidak mengetahui soal sertifikat Hambalang.

"Pak SBY itu kan bilang kader Partai Demokrat itu santun, cerdas, tapi Anas pembohong," sindir Nazaruddin, Kamis 28 Juni 2012.

Nama Anas disebut-sebut terlibat oleh Nazaruddin dalam Kasus Hambalang. Nazaruddin mengatakan bahwa Anas lah yang mengatur proyek tersebut. Dikatakan Nazaruddin, Anas juga meminta bantuan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto saat itu untuk mempermudah penyelesaian sengketa lahan Hambalang.

Suami Neneng Sri Wahyuni itu menambahkan uang hasil proyek Hambalang digunakan Anas untuk biaya kampanye-nya dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.

Namun, pernyataan Nazaruddin ini dibantah berkali-kali oleh kubu Anas.

3. Anas jadi pemimpin, bagaimana republik ini?
Terdambakan - M Nazaruddin geram Anas Urbaningrum selalu membantah terlibat kasus Hambalang. Nazaruddin tak membayangkan jika Anas dicalonkan sebagai Capres 2014.

"Benar soal uang, dia yang mengatur, soal sertifikat Hambalang, dia yang mengarahkan semua. Ya itulah kalau pemimpin kayak gitu, bagaimana republik ini?" ucap Nazaruddin, Kamis 28 Juni 2012.

Nazaruddin berkali-kali mengatakan Anas lah otak dari kasus dugaan korupsi Hambalang. Dalam persidangan kasusnya, Nazaruddin kerap menyebut Anas yang mengatur,

4. Suruh saja Pak Jokowi bersih-bersih Monas
Terdambakan - Sindiran itu untuk kesekian kalinya dilontarkan Nazaruddin untuk Anas Urbaningrum. Nazaruddin menyinggung pernyataan Anas yang siap di gantung di Monas jika dirinya terlibat kasus Hambalang.

Nazaruddin memerintahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membersihkan Monas.

"Suruh saja Pak Jokowi bersih-bersih Monas. Nanti ketika ada orang yang digantung, kan, Monas-nya sudah bersih," ujarnya Kamis 14 Februari 2013.

No comments:

Post a Comment