1. Koteka
Suvenir unik pertama dari Indonesia adalah Koteka. Ini adalah pakaian khas pria di Papua. Yang membuat koteka ini tampak unik adalah bentuknya kerucut kecil panjang. Biasanya, koteka digunakan pria Papua untuk menutup alat kelaminnya.
Koteka terbuat dari tanaman sejenis dengan labu khas Papua. Kemudian, oleh penduduk setempat labu ini diambil bagian dalamnya dan dikeringkan.
Saat ini, koteka tak hanya dijadikan sebagai pakaian pria, tapi juga suvenir khas Papua. Salah satu kawasan yang bisa turis kunjungi untuk mendapatkan oleh-oleh ini ada di Jayapura, tepatnya Jl Ahmadi, Jayapura.
Datang ke sana, Anda akan disambut dengan jejeran toko yang menjual aneka suvenir, termasuk koteka. Koteka yang dijual pun beragam bentuk, ukuran dan motif. Biasanya, koteka yang dijual berupa gantungan atau pajangan meja.
Harganya pun beragam, tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil atau panjang sekitar 20 cm dijual dengan harga Rp 20.000. Namun, kalau ingin memiliki koteka sang kepala suku, atau yang paling besar, Anda harus merogoh kocek agak dalam, karena harga jualnya bisa mencapai Rp 300.000.
2. Sertifikat Nol Kilometer
Koteka terbuat dari tanaman sejenis dengan labu khas Papua. Kemudian, oleh penduduk setempat labu ini diambil bagian dalamnya dan dikeringkan.
Saat ini, koteka tak hanya dijadikan sebagai pakaian pria, tapi juga suvenir khas Papua. Salah satu kawasan yang bisa turis kunjungi untuk mendapatkan oleh-oleh ini ada di Jayapura, tepatnya Jl Ahmadi, Jayapura.
Datang ke sana, Anda akan disambut dengan jejeran toko yang menjual aneka suvenir, termasuk koteka. Koteka yang dijual pun beragam bentuk, ukuran dan motif. Biasanya, koteka yang dijual berupa gantungan atau pajangan meja.
Harganya pun beragam, tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil atau panjang sekitar 20 cm dijual dengan harga Rp 20.000. Namun, kalau ingin memiliki koteka sang kepala suku, atau yang paling besar, Anda harus merogoh kocek agak dalam, karena harga jualnya bisa mencapai Rp 300.000.
2. Sertifikat Nol Kilometer
Suvenir unik lain yang bisa Anda dapat adalah sertifikat. Eits, ini bukan sertifikat biasa, tapi sertifikat yang hanya bisa didapat kalau Anda datang ke Tugu Nol Kilometer di Sabang, Aceh. Oleh karena itu, suvenir ini diberi nama Sertifikat Nol Kilometer.
Tugu Nol Kilometer adalah sebuah menara yang menjadikan patokan nol kilometer Indonesia. Tugu ini berada di pulau terbarat Indonesia, yaitu Pulau Weh, tepatnya di Kota Sabang, dan menjadi destinasi wajib setiap traveler yang datang ke Sabang.
Asyiknya, traveler yang datang ke sana tak hanya bisa mengabadikan momen lewat jepretan kamera. Wisatawan juga mendapat kenang-kenangan berupa sertifikat.
Untuk mendapatkan sertifikat ini, Anda harus mendaftarkan diri dulu di kantor Dinas Pariwisata di kawasan Tugu Nol Kilometer. Kemudian, barulah dinas pariwisata memberikan sertifikat bertuliskan nama Anda. Tak lupa, tercantum pula keterangan yang menjelaskan kalau Anda telah berkunjung ke titik paling barat di Indonesia ini.
3. Angklung
Tugu Nol Kilometer adalah sebuah menara yang menjadikan patokan nol kilometer Indonesia. Tugu ini berada di pulau terbarat Indonesia, yaitu Pulau Weh, tepatnya di Kota Sabang, dan menjadi destinasi wajib setiap traveler yang datang ke Sabang.
Asyiknya, traveler yang datang ke sana tak hanya bisa mengabadikan momen lewat jepretan kamera. Wisatawan juga mendapat kenang-kenangan berupa sertifikat.
Untuk mendapatkan sertifikat ini, Anda harus mendaftarkan diri dulu di kantor Dinas Pariwisata di kawasan Tugu Nol Kilometer. Kemudian, barulah dinas pariwisata memberikan sertifikat bertuliskan nama Anda. Tak lupa, tercantum pula keterangan yang menjelaskan kalau Anda telah berkunjung ke titik paling barat di Indonesia ini.
3. Angklung
Nah, ini dia oleh-oleh khas dari Jawa Barat, yaitu angklung. Angklung adalah alat musik Jabar yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan benda tak wujud.
Angklung pun jadi oleh-oleh wajib jika Anda traveling ke tanah Sunda. Alat musik ini dijual di banyak pasar atau toko suvenir yang tersebar di Bandung dan sekitarnya. Mulai dari angklung yang benar-benar untuk alat musik, hingga gantungan kunci angklung tersedia di sana.
Namun, jika Anda ingin mendengarkan keindahan alunan musik angklung, datang saja ke Saung Angklung Mang Udjo di Padasuka, Bandung. Di sana, wisatawan bisa menonton banyak seniman yang bermain angklung. Tak hanya itu, traveler juga bisa ikut belajar bagaimana bermain alat musik ini.
4. Wayang Kulit
Angklung pun jadi oleh-oleh wajib jika Anda traveling ke tanah Sunda. Alat musik ini dijual di banyak pasar atau toko suvenir yang tersebar di Bandung dan sekitarnya. Mulai dari angklung yang benar-benar untuk alat musik, hingga gantungan kunci angklung tersedia di sana.
Namun, jika Anda ingin mendengarkan keindahan alunan musik angklung, datang saja ke Saung Angklung Mang Udjo di Padasuka, Bandung. Di sana, wisatawan bisa menonton banyak seniman yang bermain angklung. Tak hanya itu, traveler juga bisa ikut belajar bagaimana bermain alat musik ini.
4. Wayang Kulit
Kalau biasanya Anda membeli batik sebagai oleh-oleh dari Yogyakarta, kini saatnya mengganti suvenir. Wayang kulit yang juga merupakan kerajinan khas Yogyakarta ini bisa jadi oleh-oleh unik pengganti batik.
Sesuai namanya, wayang ini terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit kambing atau kerbau. Kemudian, rambut yang menempel dihilangkan dan kulit pun dikeringkan. Barulah setelah itu kulit dibentuk jadi tokoh-tokoh pewayangan.
Jika ingin membawa wayang kulit sebagai oleh-oleh, traveler bisa mendapatkannya di berbagai pasar yang tersebar di Yogyakarta. Salah satunya adalah Pasar Beringharjo. Mulai dari wayang yang digunakan untuk pertunjukkan, hingga gantungan kunci wayang kulit tersedia di sini.
Namun, kalau Anda ingin berkunjung langsung ke sentra pembuatan wayang kulit, datang saja ke Desa Wisata Gendeng. Desa berada di selatan Yogyakarta. Anda pun bisa belajar langsung bagaimana caranya membuat wayang.
5. Batik Kayu
Sesuai namanya, wayang ini terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit kambing atau kerbau. Kemudian, rambut yang menempel dihilangkan dan kulit pun dikeringkan. Barulah setelah itu kulit dibentuk jadi tokoh-tokoh pewayangan.
Jika ingin membawa wayang kulit sebagai oleh-oleh, traveler bisa mendapatkannya di berbagai pasar yang tersebar di Yogyakarta. Salah satunya adalah Pasar Beringharjo. Mulai dari wayang yang digunakan untuk pertunjukkan, hingga gantungan kunci wayang kulit tersedia di sini.
Namun, kalau Anda ingin berkunjung langsung ke sentra pembuatan wayang kulit, datang saja ke Desa Wisata Gendeng. Desa berada di selatan Yogyakarta. Anda pun bisa belajar langsung bagaimana caranya membuat wayang.
5. Batik Kayu
Batik saat ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan khas Indonesia. Ada berbagai macam jenis batik, mulai dari kain batik hingga kayu batik. Yang disebut terakhir adalah yang paling unik.
Kalau batik yang biasa Anda lihat dan beli ditulis di atas selembar kain, yang ini berbeda. Motif batik ditulis sempurna di atas kayu. Salah satu tempat untuk berburu batik kayu adalah Desa Krebet di Yogyakarta.
Sudah lama desa ini dikenal sebagai desa penghasil berbagai produk kerajinan batik kayu. Mulai dari topeng, tempat perhiasan, gelang, hingga berbagai jenis patung lain ada. Wisatawan yang ke sana pun bisa ikut belajar bagaimana membatik di atas kayu. Harganya pun berkisar, mulai dari Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Selain Desa Krebet, destinasi lain yang juga memiliki oleh-oleh batik kayu adalah Ujungkulon di Banten. Kawasan ini memiliki suvenir berupa patung dan gatungan kunci badak kayu batik. Asyiknya, pembuatan suvenir ini menggunakan limbah kayu lamin yang sudah tak terpakai.
Kalau batik yang biasa Anda lihat dan beli ditulis di atas selembar kain, yang ini berbeda. Motif batik ditulis sempurna di atas kayu. Salah satu tempat untuk berburu batik kayu adalah Desa Krebet di Yogyakarta.
Sudah lama desa ini dikenal sebagai desa penghasil berbagai produk kerajinan batik kayu. Mulai dari topeng, tempat perhiasan, gelang, hingga berbagai jenis patung lain ada. Wisatawan yang ke sana pun bisa ikut belajar bagaimana membatik di atas kayu. Harganya pun berkisar, mulai dari Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Selain Desa Krebet, destinasi lain yang juga memiliki oleh-oleh batik kayu adalah Ujungkulon di Banten. Kawasan ini memiliki suvenir berupa patung dan gatungan kunci badak kayu batik. Asyiknya, pembuatan suvenir ini menggunakan limbah kayu lamin yang sudah tak terpakai.
Jadi tidak ada pohon yang ditebang sia-sia untuk pembuatan suvenir ini. Konservasi sekali!
Soal harga tergantung jenis kayu dan ukuran patung.
Soal harga tergantung jenis kayu dan ukuran patung.
Patung badak yang terbuat dari kayu lamin, dengan berukuran 15 cm dijual dengan harga Rp 45.000.
Sedangkan, patung badak kecil dengan ukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 15.000.
No comments:
Post a Comment