Terdambakan - Kedutan atau mengejangnya otot tertentu secara tiba-tiba tidak hanya terjadi di mata. Tidak juga selalu diartikan bahwa sedang ada seseorang yang merindukan, beberapa bahkan menandakan adanya gangguan kesehatan yang perlu ditangani.
Beberapa bagian tubuh yang bisa mengalami kedutan beserta artinya adalah sebagai berikut:
Beberapa bagian tubuh yang bisa mengalami kedutan beserta artinya adalah sebagai berikut:
1. Kedutan di kelopak mata
Terdambakan - Mitos yang berkembang mengatakan jika kelopak mata kedutan maka ada seseorang yang sedang merindukan. Namun menurut Prof Andrew Lotery, ahli mata dari University of Southampton, hal itu terjadi karena kelelahan otot pada kelopak mata. Jika muncul terlalu sering, bisa juga disebabkan oleh iritasi di permukaan mata dan membran konjungtiva.
Blepharospasm atau melemahnya otot mata juga bisa menyebabkan kedutan pada usia 50-70 tahun. Demikian juga efek samping suntik botox, bisa juga memicu kedutan. Bahkan terlalu banyak minum kopi juga bisa menjadi penyebab.
Blepharospasm atau melemahnya otot mata juga bisa menyebabkan kedutan pada usia 50-70 tahun. Demikian juga efek samping suntik botox, bisa juga memicu kedutan. Bahkan terlalu banyak minum kopi juga bisa menjadi penyebab.
2. Kedutan di leher dan kepala
Terdambakan - Di dunia medis dikenal dengan istilah spasmodic torticollis atau cervical dystonia. Kedutan di leher atau kepala sering disebabkan oleh posisi tidur yang tidak nyaman sehingga memicu cedera otot leher. Pada kondisi agak berat, leher dan kepala bisa tiba-tiba menoleh tanpa dikehendaki saat menulis atau membaca.
Kadang-kadang, suntik botox juga bisa menyebabkan efek samping seperti ini. Meletakkan jari di dagu atau wajah bisa meredakannya meski belum ada penjelasan secara ilmiah.
Kadang-kadang, suntik botox juga bisa menyebabkan efek samping seperti ini. Meletakkan jari di dagu atau wajah bisa meredakannya meski belum ada penjelasan secara ilmiah.
3. Kedutan di salah satu sisi wajah
Terdambakan - Dr Raj Kapoor, konsultan saraf dari National Hospital for Neurology and Neurosurgery menyebut gejala ini sebagai hemifacial spasm. Penyebabnya adalah iritasi spontan pada saraf wajah. Bisa karena tekanan pada saraf dan pembuluh darah wajah, maupun sebab lain yang tidak diketahui. Bell’s palsy atau kelumpuhan sementara pada salah satu saraf juga bisa memicu hal ini.
Umumnya tidak berbahaya dan bisa diredakan dengan mengurangi stres. Istirahat yang cukup juga bisa mencegah munculnya kedutan di salah satu sisi wajah.
Umumnya tidak berbahaya dan bisa diredakan dengan mengurangi stres. Istirahat yang cukup juga bisa mencegah munculnya kedutan di salah satu sisi wajah.
4. Kedutan ekstrem di kaki
Terdambakan - Sering terjadi saat tidur, kaki tiba-tiba menendang di luar kontrol. Semacam kedutan tetapi versi ekstrem karena jika mengenai benda tertentu bisa sangat menyakitkan. Kalaupun tidak cedera, sensasi kedutan di kaki rasanya sangat tidak nyaman dan mengganggu tidur.
Disebut periodic limb movement, gangguan ini bisa muncul berulang-ulang tiap 20-40 detik. Dampaknya tentu saja mengurangi kualitas tidur. Dalam 60 persen kasus, mengurangi konsumsi kopi dan penghilang rasa sakit bisa meredakan gejala.
Disebut periodic limb movement, gangguan ini bisa muncul berulang-ulang tiap 20-40 detik. Dampaknya tentu saja mengurangi kualitas tidur. Dalam 60 persen kasus, mengurangi konsumsi kopi dan penghilang rasa sakit bisa meredakan gejala.
5. Kedutan di lengan sehabis olahraga
Terdambakan - Kondisi ini disebut fasciculation dan paling banyak terjadi di lengan, meski bisa juga terjadi di bagian tubuh yang lain. Penyebabnya adalah kelelahan pada serat otot. Gerakan yang paling banyak memicu kedutan di lengan adalah bench presses, pull-ups dan press-ups.
Ahli kesehatan olahraga, Dr Roger Henderson menyarankan ada jeda minimal 48 jam di tiap latihan beban. Setidaknya jika latihan tiap hari, maka dalam 2 hari berturut-turut tidak melakukan latihan pada otot yang sama.
Ahli kesehatan olahraga, Dr Roger Henderson menyarankan ada jeda minimal 48 jam di tiap latihan beban. Setidaknya jika latihan tiap hari, maka dalam 2 hari berturut-turut tidak melakukan latihan pada otot yang sama.
6. Kedutan di telapak tangan
Terdambakan - Letakkan selembar kertas di tangan dengan telapak menghadap ke atas. Sering terjadi getaran kecil pada kertas dan hal itu umumnya tidak berbahaya. Dr Raj Kapoor, konsultan saraf dari National Hospital for Neurology and Neurosurgery mengatakan hal itu dipicu oleh stres dan kurang tidur.
Efek samping beberapa obat asma juga bisa menyebabkan tangan berkedut seperti itu. Demikian juga stimulansia ringan seperti kopi.
Efek samping beberapa obat asma juga bisa menyebabkan tangan berkedut seperti itu. Demikian juga stimulansia ringan seperti kopi.
7. Kedutan di lengan
Terdambakan - Lengan yang direntangkan, seperti saat memegang koran misalnya, sering gemetar hebat tanpa dikehendaki. Semacam kedutan, tetapi hanya saat lengan direntangkan dan akan kembali normal setelah diistirahatkan.
Disebut essential tremor dan sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Penyebabnya adalah kesalahan sinyal dari otak menuju otot tertentu. Konsumsi alkohol juga sering memperburuk kondisi ini. Tidak bisa disebuhkan, tetapi jika sangat mengangu bisa diredakan dengan obat-obatan beta-blocker.
Disebut essential tremor dan sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Penyebabnya adalah kesalahan sinyal dari otak menuju otot tertentu. Konsumsi alkohol juga sering memperburuk kondisi ini. Tidak bisa disebuhkan, tetapi jika sangat mengangu bisa diredakan dengan obat-obatan beta-blocker.
8. Kedutan di seluruh tubuh
Terdambakan - Jika tubuh mengalami kedutan di beberapa bagian tubuh secara acak dan memburuk saat belum makan atau sedang diet, maka kemungkinan penyebabnya adalah kadar gula darah yang terlalu rendah. Kedutan itu muncul karena tubuh sedang memompa adrenalin sebagai kompensasi atas turunnya kadar gula darah.
9. Kedutan ringan di tangan
Terdambakan - Gangguan di otak akibat berkurangnya produksi senyawa dopamin bisa menyebabkan kedutan ringan di tangan, yang merupakan gejala penyakit Parkinson. Kedutan ini bisa muncul meski sedang duduk dengan lengan bersandar. Biasanya disertai dengan gerakan dan bicara yang melambat.
Kedutan ringan di tangan juga menandakan kondisi ataxia, yakni salah satu gejala pada multiple schlerosis. Biasanya tangan berkedut dan gemetar saat meraih objek tertentu dan disertai bicara melantur.
Kedutan ringan di tangan juga menandakan kondisi ataxia, yakni salah satu gejala pada multiple schlerosis. Biasanya tangan berkedut dan gemetar saat meraih objek tertentu dan disertai bicara melantur.
No comments:
Post a Comment