Terdambakan - Sebuah karya tulisan memang tidak bisa dinilai dengan materi lantaran seluruh ide kreatif ada disitu. Namun masyarakat dapat memilikinya dengan membeli buku menerbitkan tulisan itu untuk dinikmati.
Persoalan besar bakal terjadi bila tulisan seseorang diklaim milik penulis lain. Artinya ada pelanggaran hak cipta dalam karya yang ujungnya dapat berakhir di pengadilan serta menimbulkan kerugian material tidak sedikit. Paling penting, mereka yang menyalin karya orang lain dan mengakuinya menjadi karya sendiri tentu jatuh moral dan malu.
Dilansir dari orange.co.uk, berikut beberapa pengarang buku pernah mendapat tudingan menjiplak karya penulis lain, dan satu diantaranya memang mengakui dia telah menyalin tulisan orang lain. Berikut ulasannya.
Persoalan besar bakal terjadi bila tulisan seseorang diklaim milik penulis lain. Artinya ada pelanggaran hak cipta dalam karya yang ujungnya dapat berakhir di pengadilan serta menimbulkan kerugian material tidak sedikit. Paling penting, mereka yang menyalin karya orang lain dan mengakuinya menjadi karya sendiri tentu jatuh moral dan malu.
Dilansir dari orange.co.uk, berikut beberapa pengarang buku pernah mendapat tudingan menjiplak karya penulis lain, dan satu diantaranya memang mengakui dia telah menyalin tulisan orang lain. Berikut ulasannya.
Terdambakan - Penulis novel fiksi Harry Potter, J.K. Rowling asal Inggris pernah meradang sebab dituduh melakukan plagiat atau menjiplak buku karangan penulis Britania lain bernama Andrian Jacobs telah meninggal. Ini terjadi tiga tahun lalu.
Pewaris mendiang Jacobs bernama Nancy Stouffer mengajukan gugatan itu. Awalnya pada pihak penerbit bermarkas di Ibu Kota London, namun pelanggaran hak cipta untuk buku keempat dari serial itu, berjudul Harry Potter and the Goblet of Fire. Buku itu hampir persis mirip dengan buku Jacobs The Adventures of Willy the Wizard.
J.K. Rowling mengatakan, tuduhan plagiat sangat tidak berdasar dan tidak masuk akal. Ia mengaku belum pernah mendengar tentang Jacobs atau membaca buku sehingga melakukan plagiat seperti yang dituduhkan.
Pewaris mendiang Jacobs bernama Nancy Stouffer mengajukan gugatan itu. Awalnya pada pihak penerbit bermarkas di Ibu Kota London, namun pelanggaran hak cipta untuk buku keempat dari serial itu, berjudul Harry Potter and the Goblet of Fire. Buku itu hampir persis mirip dengan buku Jacobs The Adventures of Willy the Wizard.
J.K. Rowling mengatakan, tuduhan plagiat sangat tidak berdasar dan tidak masuk akal. Ia mengaku belum pernah mendengar tentang Jacobs atau membaca buku sehingga melakukan plagiat seperti yang dituduhkan.
Terdambakan - Paul Crouch penulis sekaligus pemilik jaringan televisi Trinity di Amerika Serikat pernah digugat oleh novelis Sylvia Fleener pada 2000. Fleener menuding Crouch menjiplak naskahnya yang belum diterbitkan dalam novel the Omega Code.
Kasus ini tidak sampai bergulir ke pengadilan lantaran Crouch menghubungi pengacara Fleener dan menyelesaikan itu secara kekeluargaan.
Kasus ini tidak sampai bergulir ke pengadilan lantaran Crouch menghubungi pengacara Fleener dan menyelesaikan itu secara kekeluargaan.
Terdambakan - Mungkin sikap penulis usia 12 tahun asal Kanada bernama Marie Pier Cote perlu dicontoh. Dengan jiwa besar dia mengakui pernah melakukan penjiplakan atas sebuah naskah dan karya fiksi.
Novelnya berjudul Laura I'lmmortelle hanya menulis ulang cerita fiksi Highlander dan Cote berhasil menyajikan itu serta mengakuinya sebagai karya asli. Namun ini meninggalkan penyesalan padanya hingga dia mengakui semua perbuatannya itu.
Novelnya berjudul Laura I'lmmortelle hanya menulis ulang cerita fiksi Highlander dan Cote berhasil menyajikan itu serta mengakuinya sebagai karya asli. Namun ini meninggalkan penyesalan padanya hingga dia mengakui semua perbuatannya itu.
Terdambakan - Quentin Rowan pemilik toko buku di Kota Brooklyn,Amerika Serikat dan mempunyai nama pena Q.R Markam dituding melakukan plagiat dengan menyalin beberapa karya penulis buku di novel perdananya Assassin of Secrets.
Seminggu setelah novel itu dilansir di Negara Adidaya itu sebuah blog sarkas menuliskan kenyataan mengeutkan Rowan telah menulis ulang hampir 35 sumber berbeda dari banyak alaman novel karangan John Le Carre, Robert Ludlum, dan masih banyak lagi.
Seminggu setelah novel itu dilansir di Negara Adidaya itu sebuah blog sarkas menuliskan kenyataan mengeutkan Rowan telah menulis ulang hampir 35 sumber berbeda dari banyak alaman novel karangan John Le Carre, Robert Ludlum, dan masih banyak lagi.
Terdambakan - Dan Brown pengarang buku The Da Vinci Code hingga dua kali mendapat tuduhan plagiat yang membawanya ke jalur hukum. Namun akhirnya kasus dihentikan lantaran tidak cukup bukti.
Brown dituduh merekonstruksi ulang tulisan dari buku The Holy Blood and Holy Grail karangan Michael Baigent pada 1982. Selain itu penulis Lewis Perdue juga mengklaim Brown menjiplak karyanya The Da Vinci Legacy.
Brown dituduh merekonstruksi ulang tulisan dari buku The Holy Blood and Holy Grail karangan Michael Baigent pada 1982. Selain itu penulis Lewis Perdue juga mengklaim Brown menjiplak karyanya The Da Vinci Legacy.
Tulisannya terlalu copas dari google translate. Coba di edit lagi agar lebih menarik untuk di baca...
ReplyDelete