Friday, March 1, 2013

5 Penghinaan Terhadap Pemimpin Dunia

Terdambakan - Pemimpin negara dunia saat ini mungkin sudah hilang kredibilitas di mata publik. Mereka tak segan menghina, bahkan melempari para pemuka ini dengan sepatu atau apapun yang ada dekat mereka.

Para penghina ini bukan lagi publik. Bahkan media dan peretas ikut turun tangan dalam menjatuhkan wibawa mereka.

Pelecehan macam apa dilayangkan publik pada para pemimpin ini? Dilansir dari surat kabar the Huffington Post, berikut ulasannya.

1. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dilempar sepatu
Terdambakan - Dalam kunjungan ke Ibu Kota Kairo, Mesir demi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI), Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dilempar sepatu oleh seorang warga diduga berasal dari Suriah.

Situs Huffington Post melaporkan (6/2), pemuda itu menyerang Ahmadinejad di depan masjid Al-Hussein di Kairo.

Dalam rekaman video dari kantor berita Anadolu Turki terlihat di tengah situasi berdesakan kerumunan orang ketika Ahmadinejad akan menuju mobilnya, seorang pemuda mencoba memukul presiden berusia 56 tahun itu dengan sepatu. Aksi dia lakukan itu tidak mengenai Ahmadinejad tapi justru mengenai salah seorang pengawalnya.

Pemuda itu dilaporkan berdialek Suriah dan pihak keamanan sudah meringkusnya. Dia meneriakkan slogan anti Iran dan mendukung pemerintah Suriah.

Menurut ABC News, pemuda itu mengutuk Ahmadinejad karena membunuh kakaknya. Iran selama ini mendukung kepemimpinan Presiden Suriah Basyar al-Assad.

2. Mantan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dilempar sepatu 
Terdambakan - Seorang wartawan Irak melemparkan sepatunya ke arah George Walker Bush namun tidak kena. Peristiwa ini terjadi saat mantan presiden Amerika Serikat itu berjabat tangan dengan mantan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki di kantornya di Ibu Kota Baghdad seperti dilansir kantor berita AFP (14/12/2008).

Saat dua pemimpin itu bertemu di kantor Maliki, seorang wartawan duduk di barisan ketiga meloncat dan berteriak, "Itu ciuman perpisahan untukmu, anjing," dan kemudian dia melemparkan sepatunya satu per satu ke arah Bush. Maliki segera memberikan isyarat berlindung pada Bush. Dia langsung membungkuk dan tidak terkena lemparan tersebut.

Wartawan bernama Muntazer al-Zaidi itu bekerja untuk saluran Al-Baghdadia melakukan siaran dari Ibu Kota Kairo, Mesir.

Tapak sepatu dianggap sebagai penghinaan pamungkas dalam budaya Arab. Setelah patung Saddam Hussein dirobohkan di Baghdad pada April 2003, banyak orang memukuli wajah patung itu dengan tapak sepatu mereka.

Sejumlah wartawan Irak meminta maaf atas insiden itu.

3. Benjamin Netanyahu jadi bahan ejekan peretas

Terdambakan - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bisa jadi orang paling ketakutan pada rencana nuklir Iran. Bahkan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) tahun lalu di Negara Bagian New York, Amerika Serikat, dia menggambar sketsa akan bahaya program itu. Sikap phobia pada Iran ini justru mengundang peretas untuk mengejeknya.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan (29/9/2012), menemukan gambar rekayasa mengolok-olok Netanyahu. Gambar itu merubah wajah perdana menteri Negara Zionis itu dengan karakter kartun mulai dari muka hitam terkena bom hingga Wile E. Coyote di Looney Tunes. Sketsa bom digambarkan Netanyahu tak luput dari keisengan. Bom diganti dengan karakter Bomber dari kartun Angry Birds.

Wile E. Coyote tokoh kartu dari serial Looney Tunes terkenal di Amerika. Karakter ini digambarkan selalu menggunakan bom untuk menangkap mangsanya, burung Road Runner, tapi dia selalu terkena ledakan dari jebakan dipasangnya sendiri.

Pesan gambar ini mempunyai penafsiran berbeda. Ada yang mengatakan, Israel itu dungu, ada pula yang bilang ketakutan mereka kalah cepat dibanding program nuklir Iran diklaim bakal kelar tahun ini.

4. Media Inggris ejek Benjamin Netanyahu 
Terdambakan - Lagi-lagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi bulan-bulanan. Kali ini sebuah media menggambarkan kartun dirinya tengah membantai rakyat Palestina.

Juru bicara parlemen Israel Knesset, Reuven Rivlin, mengecam kartun lansiran surat kabar asal Inggris the Sunday Times yang memperlihatkan Netanyahu sedang membangun sebuah tembok yang dibuat melalui darah dan tubuh warga Palestina.

"Bagi warga Israel, ini adalah kartun yang memperlihatkan masa kegelapan jurnalisme dari salah satu periode paling kelam umat manusia," tulis Rivlin dalam sebuah surat kepada juru bicara parlemen Inggris, John Bercow, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (29/1).

Dia mengatakan sebagai seorang demokrat, dirinya sangat mendukung kritikan politik. Namun, dia menyebut kartun yang telah dipublikasikan di Ibu Kota London, Inggris, itu sudah melewati batas kebebasan berekspresi.

"Jika ada sebuah kartun dan dipublikasikan di Israel yang menunjukkan Inggris dengan suasana mengerikan dan menyinggung rakyat Inggris dalam artian yang paling buruk, Anda pasti tidak akan ragu-ragu mengeluhkan masalah ini ke saya dan pastinya Anda akan menyebut ini telah melewati batas kebebasan berekspresi," ujar Rivlin yang ditujukan langsung ke Bercow.

Rivlin mengatakan negeri Yahudi itu sangat kecewa dengan munculnya kartun seperti itu apalagi dilansir di era Inggris yang telah maju. Dia memperkirakan kartun itu dibuat oleh kelompok arus bawah. 
5. Perdana Menteri Serbia Ivica Dacic jadi korban acara konyol televisi
Terdambakan - Perdana Menteri Serbia Ivica Dacic menjadi korban acara televisi konyol mengerjainya dalam sebuah wawancara palsu. Bahkan rekaman acara ini diunggah ke situs berbagi video Youtube.

Video itu memperlihatkan Dacic tengah diwawancarai oleh seorang perempuan bernama Branka Knezevic mantan model majalah Playboy edisi Kroasia. Knezevic memakai busana menggoda dan bersilang kaki. Di tengah acara perempuan itu mengubah posisi duduk dan sedikit mengangkang memperlihatkan area intimnya. Dia ternyata tidak menggunakan celana dalam.

Demi melihat itu, Dacic hanya diam, sedikit tersipu, malu-malu, dan bingung. Saat diberitahu dia tengah dikerjai perdana menteri itu tidak terima. Dia memerintahkan aparat berwenang untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.

Reaksi masyarakat Serbia terbagi dua. Ada yang menganggap itu hanya lelucon lucu, namun banyak yang tidak terima perlakuan ini. Mereka menganggap ini penghinaan pada pemimpin negara.

No comments:

Post a Comment