Wednesday, February 6, 2013

4 'Serangan' PKS ke KPK yang Terkait Kasus Luthfi

Terdambakan - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bereaksi cukup keras terhadap KPK. Mereka tak terima Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap lalu ditahan seketika. Sejumlah serangan pun dilancarkan.

sedikitnya ada empat serangan PKS yang ditujukan pada KPK. 
Ada yang menyerang institusi, ada juga yang menyinggung individu. Berikut:4 'Serangan' PKS ke KPK yang Terkait Kasus Luthfi

1.Konspirasi Pihak Lain

Terdambakan - Tak lama setelah diangkat jadi presiden PKS, Anis Matta langsung berpidato. Tak tanggung-tanggung, dalam pernyataan perdananya, Anis menuding ada konspirasi besar di balik kasus Luthfi. Bahkan, dia mengucapkan itu sambil berapi-api.

"Yang dihadapi PKS adalah sebuah konspirasi besar yang ingin bertujuan hancurkan partai ini!" ujar Anis.

Tak hanya Anis, sejumlah politisi PKS lain pun mengeluarkan serangan senada. Termasuk Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid.

Sebagian kader PKS di daerah bahkan ada yang menduga konspirasi berasal dari penguasa, sehingga mereka menyerukan agar menteri-menteri PKS di kabinet segera keluar.

KPK menolak disebut ada konspirasi. Lembaga antikorupsi itu menegaskan, bekerja secara profesional dan dengan dukungan bukti yang kuat.
Rekayasa Zionis

Rekayasa zionis ini dilontarkan oleh ketua FPKS Hidayat Nur Wahid. PKS, menurut Hidayat, selama ini berjuang demi Palestina.

Nah, dengan kasus Luthfi, dia menduga ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan PKS, termasuk kaum Yahudi.

"Kalau di dalam negeri mungkin ada partai yang tidak ingin PKS jadi partai besar. Terkait dunia internasional, PKS yang suka membantu Palestina, mungkin juga kelompok zionis," tutur Hidayat berspekulasi.

Terkait masalah ini, Hidayat berjanji akan membentuk tim investigasi. Sebab, dia menduga ada konspirasi tingkat tinggi dalam kasus ini.

Penasihat KPK Abdullah Hehamahua membantah keras ada konspirasi zionis dalam kasus Luthfi. Menurut Abdullah, sebaiknya PKS mengoreksi diri, daripada sibuk menyerang KPK.


2. Rekayasa Zionis
Rekayasa zionis ini dilontarkan oleh ketua FPKS Hidayat Nur Wahid. PKS, menurut Hidayat, selama ini berjuang demi Palestina. Nah, dengan kasus Luthfi, dia menduga ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan PKS, termasuk kaum Yahudi.

"Kalau di dalam negeri mungkin ada partai yang tidak ingin PKS jadi partai besar. Terkait dunia internasional, PKS yang suka membantu Palestina, mungkin juga kelompok zionis," tutur Hidayat berspekulasi.

Terkait masalah ini, Hidayat berjanji akan membentuk tim investigasi. Sebab, dia menduga ada konspirasi tingkat tinggi dalam kasus ini.

Penasihat KPK Abdullah Hehamahua membantah keras ada konspirasi zionis dalam kasus Luthfi. Menurut Abdullah, sebaiknya PKS mengoreksi diri, daripada sibuk menyerang KPK.

3. Intervensi Dubes AS
Terdambakan - PKS beranggapan Luthfi Hasan tak bersalah dalam kasus suap impor daging. Ada yang menduga, konspirasi besar sedang terjadi untuk Luthfi. PKS menyebut salah satunya kedatangan Dubes AS Scot Marciel ke KPK.

"Sebelum penangkapan ini, dikabarkan Dubes Amerika bertandang ke KPK, ini satu hal yang kita pertanyakan," kata Ketua DPP PKS Yudi Widiana dalam keterangannya, Jumat (1/2/2013).

Bukan hanya Yudi saja yang menyinggung soal kedatangan Scot pada Rabu (30/1) di hari penangkapan Luthfi itu. Kepala Humas PKS Mardani dan Ketua FPKS Hidayat Nurwahid juga menyinggung soal kedatangan Scot.

"Apakah kemudian ada intervensi dari Amerika? Saya tidak bisa menafikan, apakah datang KPK jadi tetap independen, tidak membiarkan kepentingan lain," tambah Hidayat.

Dubes AS Scot Marciel menyambangi gedung KPK pada Rabu (30/1) sore. Namun dalam pembicaraan itu, tidak ada pembahasan terkait kasus. Marciel menyebut kedatangannya guna menawarkan kerjasama untuk peningkatan SDM KPK.

KPK tentu saja membantah tegas ada intervensi dubes AS ke KPK. Melalui juru bicaranya, KPK menegaskan bekerja secara profesional.

4. Abraham Samad Caleg PKS
Terdambakan - Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut ketua KPK Abraham Samad pernah jadi caleg PKS tahun 2004. Namun Hidayat juga menegaskan, meski PKS dan Abraham dekat, tak mempengaruhi investigasi kasus Luthfi.

Isu Abraham jadi caleg PKS ini sempat membuat heboh di media sosial. Sebab, muncul dugaan bahwa Samad sengaja menangkap Luthfi, sehingga Anis Matta mundur dari DPR, dan membuat Abraham--yang berasal dari satu dapil dengan Anis-- masuk ke DPR.

Dengan tegas, Abraham membantah kabar ini. Dia juga menolak dikaitkan dengan PKS sebagai caleg.

"Itu isu menyesatkan saya tidak pernah jadi Caleg PKS untuk DPR," kata Abraham.
Benar saja, berdasarkan data di KPU yang diperoleh detikcom, Selasa (5/2/2013) nama Abraham Samad bukan sebagai caleg PKS, tapi sebagai anggota DPD.

Dia masuk di peringkat 18 dan memperoleh 86.951 suara sehingga Abraham tak lolos maju ke Senayan sebagai wakil daerah dari Sulsel.

Sumber

No comments:

Post a Comment