1. Red Shoes (1948)
'The Red Shoes' adalah film Inggris tentang seorang penari balet yang dirilis pada 1948. Film ini ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh Michael Powell dan Pressburger Emeric, yang dikenal secara kolektif sebagai The Archers.
Film ini mengangkat cerita tentang seorang balerina muda yang bergabung dengan sebuah perusahaan balet mapan, dan menjadi penari utama dalam balet baru yang disebut The Red Shoes. The Archers mengadaptasinya dari dongeng "The Red Shoes" karya Hans Christian Andersen .
Dengan musik yang dikerjakan oleh Brian Easdale dan sinematografi oleh Jack Cardiff, film ini dipuji karena penggunaan kreatif dari technicolor. Pembuat film seperti Brian De Palma dan Martin Scorsese menyebut 'The Red Shoes' salah satu film favorit mereka sepanjang masa.
Momen paling magical: Adegan balet yang memikat dengan musik olahan pemenang Oscar Brian Easdale.
2. Beauty and The Beast (1991)
Film ini mengangkat cerita tentang seorang balerina muda yang bergabung dengan sebuah perusahaan balet mapan, dan menjadi penari utama dalam balet baru yang disebut The Red Shoes. The Archers mengadaptasinya dari dongeng "The Red Shoes" karya Hans Christian Andersen .
Dengan musik yang dikerjakan oleh Brian Easdale dan sinematografi oleh Jack Cardiff, film ini dipuji karena penggunaan kreatif dari technicolor. Pembuat film seperti Brian De Palma dan Martin Scorsese menyebut 'The Red Shoes' salah satu film favorit mereka sepanjang masa.
Momen paling magical: Adegan balet yang memikat dengan musik olahan pemenang Oscar Brian Easdale.
2. Beauty and The Beast (1991)
Cerita dongeng klasik Disney yang membawa Belle dan Beast ke layar lebar. Mungkin menjadi cerita paling romantis dari semua film Disney, sekaligus menegangkan terutama ketika Beast berhadapan langsung dengan si jahat Gaston.
Momen paling magical: Dalam film ini, lagu 'Be Our Guest' dinyanyikan ke Belle oleh pelayan pada malam pertamanya di kastil si monster, dalam upaya untuk membuatnya merasa diterima.
Momen paling magical: Dalam film ini, lagu 'Be Our Guest' dinyanyikan ke Belle oleh pelayan pada malam pertamanya di kastil si monster, dalam upaya untuk membuatnya merasa diterima.
3. The Princess Bride (1987)
Film petualangan komedi romantis yang dirilis pada 1987 ini diadaptasi dari novel karya William Goldman. Menggabungkan komedi, petualangan, romansa, dan fantasi.
'The Princess Bride' disutradarai oleh Rob Reiner dengan penulis skenario Goldman. Cerita disuguhkan dalam film sebagai buku yang dibacakan seorang kakek pada cucunya yang sakit.
Momen paling magical: Pertarungan pedang antara Inigo Montaya dengan Rugen, diiringi soundtrack pidato balas dendam.
'The Princess Bride' disutradarai oleh Rob Reiner dengan penulis skenario Goldman. Cerita disuguhkan dalam film sebagai buku yang dibacakan seorang kakek pada cucunya yang sakit.
Momen paling magical: Pertarungan pedang antara Inigo Montaya dengan Rugen, diiringi soundtrack pidato balas dendam.
4. Aladdin (1992)
'Aladdin' merupakan film animasi musikal ke-31 dari seri Walt Disney Animated Classics, dan bagian dari era film Disney yang disebut Disney Renaissance. Film arahan sutradara John Musker dan Ron Clements itu diadaptasi dari cerita Seribu Satu Malam.
Momen paling magical: Nyanyian lagu 'Friend Like Me' yang dilantunkan secara rutin oleh jin, ditambah pamer kekuatan yang membuat Aladdin terpesona.
Momen paling magical: Nyanyian lagu 'Friend Like Me' yang dilantunkan secara rutin oleh jin, ditambah pamer kekuatan yang membuat Aladdin terpesona.
5. Hook (1991)
Sutradara Steven Spielberg mengambil cerita Peter Pan dan membuatnya menjadi hiburan keluarga yang menarik. Film ini juga masuk nominasi di beberapa kategori dalam ajang Academy Awards ke-64.
Momen paling magical: Ketika Pan mengambil kembali pedangnya dari Rufio.
Sumber
No comments:
Post a Comment