Terdambakan - Kota-kota air yang dibangun di China menjadi bukti bahwa negara ini tetap mempertahankan pesona pedesaan yang masih alami.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang sedang disoroti dunia tentang negara adi daya tersebut.
China dikenal sangat agresif dalam membangun gedung-gedung bertingkat yang megah.
Namun, rupanya Negeri Tirai Bambu ini tidak melupakan sisi keindahan alam yang lahir dari bumi.
1. Hongcun Ancient Village, Provinsi Anhui
Terdambakan - Hongcun adalah sebuah desa di Provinsi Anhui, barat daya lereng Gunung Huangshan. Seluruh desa awalnya ditata menyerupai lembu. Di ujung barat desa, yang disebut Leigang Hill, dibentuk menyerupai kepala sapi yang di dekatnya terdapat dua pohon besar yang berdiri seperti tanduk sapi.
Pada bagian depan dan belakang desa, terdapat empat jembatan yang menyerupai empat kaki lembu. Beberapa ratus rumah ditata membentuk tubuh sapi. Sementara itu, Sungai Jiyin yang mengalir sepanjang 1.000 meter, yang melalui desa dianggap sebagai ususnya.
2. Tai'erzhuang, Provinsi Shandong
Pada bagian depan dan belakang desa, terdapat empat jembatan yang menyerupai empat kaki lembu. Beberapa ratus rumah ditata membentuk tubuh sapi. Sementara itu, Sungai Jiyin yang mengalir sepanjang 1.000 meter, yang melalui desa dianggap sebagai ususnya.
2. Tai'erzhuang, Provinsi Shandong
Terdambakan - Pemerintah China menggelontorkan dana sebesar USD 743,54 juta atau sekitar 7,2 T untuk mengembalikan keindahan arsitektur klasik Tai'erzhuang pada tahun 2009.? Pembangunan besar-besaran itu berhasil membawa Tai'erzhuang kembali ke masa kejayaan dinasti Ming dan Qing.
Tai'erzhuang, tempat yang kini menjadi pusat perdagangan itu, dulunya adalah tempat pertempuran antara China dan Jepang pada bulan April tahun 1938 silam. Terletak di tepi timur Grand Canal China, Tai'erzhuang menawarkan keindahan berlayar di ibukota China.
3. Zhouzhuang, Provinsi Jiangsu
Tai'erzhuang, tempat yang kini menjadi pusat perdagangan itu, dulunya adalah tempat pertempuran antara China dan Jepang pada bulan April tahun 1938 silam. Terletak di tepi timur Grand Canal China, Tai'erzhuang menawarkan keindahan berlayar di ibukota China.
3. Zhouzhuang, Provinsi Jiangsu
Terdambakan - Zhouzhuang adalah kota air tertua di China yang dibangun pada tahun 1086. Meskipun desa ini hanya dihuni sekitar 138.000 orang penduduk, lokasinya yang terletak di dekat kota Shanghai dan Suzhou membuatnya mudah diakses untuk kunjungan singkat. Wisatawan juga bisa mampir ke toko-toko di sekitar kota yang menjual mutiara dan anyaman lokal.
Wisatawan dapat melihat event tahunan Festival Perahu Naga yang biasa diadakan pada hari kelima bulan kelima di kalender lunar. Selama acara tersebut berlangsung, penduduk setempat akan mengadakan balapan perahu naga di sepanjang kanal.
4. Fenghuang, Provinsi Hunan
Wisatawan dapat melihat event tahunan Festival Perahu Naga yang biasa diadakan pada hari kelima bulan kelima di kalender lunar. Selama acara tersebut berlangsung, penduduk setempat akan mengadakan balapan perahu naga di sepanjang kanal.
4. Fenghuang, Provinsi Hunan
Terdambakan - Kota kuno Fenghuang dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tanggal 28 Maret 2008 pada kategori budaya. Fenghuang terletak di Prefektur Xiangxi, Provinsi Hunan, China. Fenghuang memiliki sebuah kota kuno yang sangat terawat dengan baik yang menawarkan keragaman bahasa etnik yang unik, adat istiadat, seni serta banyak sisa-sisa arsitektur bergaya khas Ming dan Qing.
5. Huangyao Ancient Town, Guangxi
5. Huangyao Ancient Town, Guangxi
Terdambakan - Kota kuno Huangyao adalah salah satu tujuan paling populer untuk wisatawan asing di China. Kota ini memiliki sejarah lebih dari ratusan tahun lamanya. Kota ini terletak 200 km dari Guilin, timur laut Zhaoping.
Huangyao dibangun selama periode pemerintahan Wanli (1573-1620) dari Dinasti Ming, dan mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736-1795) dari Dinasti Qing (1644-1911). Kota ini terkenal dengan gunung-gunung bergua, paviliun, kuil, bukit, dan pohon-pohon tua.
Huangyao dibangun selama periode pemerintahan Wanli (1573-1620) dari Dinasti Ming, dan mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736-1795) dari Dinasti Qing (1644-1911). Kota ini terkenal dengan gunung-gunung bergua, paviliun, kuil, bukit, dan pohon-pohon tua.
No comments:
Post a Comment